Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kepala BPOM Taruna Ikrar Bagikan Bingkisan ke 233 Pegawai Nonstruktural

Sebanyak 233 pekerja menerima bingkisan dari Prof Taruna Ikrar dalam rangka memperingati 1 Muharram.

Editor: Sudirman
Ist
MUHARRAM - Taruna Ikrar membagikan bingkisan kepada pegawai nonstruktural. Ada 233 pekerja mendapatkan bantuan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar, berbagi santunan dan bingkisan ke pegawai nonstruktural.

Kegiatan berbagi dalam rangka ahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.

Sebanyak 233 pekerja, yang terdiri dari satuan pengamanan, petugas kebersihan, resepsionis, teknisi, pengurus taman, hingga pengelola masjid di lingkungan BPOM, menerima langsung santunan dari Prof. Taruna Ikrar.

Acara berlangsung di Masjid As-Salam, kompleks Kantor Pusat BPOM RI, Jakarta, pada 30 Juni 2025.

Hadir Ketua Dharma Wanita BPOM, dr. Elfi Taruna Ikrar.

Kegiatan ini menjadi simbol kepedulian pimpinan terhadap insan-insan yang selama ini berkontribusi secara diam namun penting bagi kelangsungan institusi.

“Ini adalah bentuk rasa syukur kami di awal tahun Hijriah. Islam mengajarkan bahwa berkah kerap tersembunyi dalam amal kecil yang dilakukan dengan ikhlas,” ujar Prof. Taruna.

Para pegawai dan jajaran BPOM memohon keselamatan bangsa, kemajuan lembaga, serta keberkahan bagi seluruh pegawai tanpa terkecuali.

Momentum 1 Muharram ini,  tidak sekadar pergantian kalender Hijriah, melainkan juga menjadi momen spiritual untuk berhijrah menuju kehidupan yang lebih bermakna, penuh keikhlasan, dan kebersamaan.

“BPOM tidak hanya berfungsi sebagai pengawas mutu obat dan makanan, tetapi juga sebagai ruang yang menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual. Kita belajar dari teladan Nabi Muhammad SAW bahwa setiap langkah hijrah mesti dilandasi kasih sayang dan kepedulian,” katanya.

Salah seorang petugas kebersihan mengungkapkan rasa harunya atas perhatian yang diberikan.

“Kami merasa dihargai. Baru kali ini kami dipanggil langsung oleh pimpinan dan diberi perhatian seperti ini. Rasanya seperti menjadi bagian penting dari keluarga besar BPOM,” ujarnya dengan suara bergetar, menolak menyebutkan namanya.

Ia menyampaikan komitmennya untuk terus membangun institusi yang tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga hangat secara kemanusiaan.

Di tahun baru Hijriah ini, langkah kecil seperti memberi perhatian kepada para pengabdi senyap diyakini menjadi pondasi besar bagi perubahan yang lebih baik.

“1 Muharram adalah awal langkah menuju keberkahan. Di BPOM, langkah itu dimulai dengan memberi, mendoakan, dan menghargai setiap insan yang telah mengabdi, meski dalam diam,” tutup Prof. Taruna, salah satu ilmuwan Indonesia yang kini diakui dunia.

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved