Defisit APBN 2025
Indonesia Bakal Defisit APBN Ratusan Triliun Rupiah Gegara Ulah Pemerintah, Tertinggi Dalam Sejarah
Saat penerimaan negara tidak capai target, belanja pemerintah justru melonjak tinggi.
Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi:
Defisit yang tidak terkendali dapat menciptakan ketidakpastian ekonomi dan menurunkan investasi, baik domestik maupun asing, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Dampak Positif (Potensial):
Peningkatan Permintaan:
Defisit APBN dapat menciptakan stimulus ekonomi dengan meningkatkan belanja pemerintah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan permintaan agregat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pembiayaan Pembangunan:
Defisit dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang penting, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi.
Penting untuk dicatat:
Dampak defisit APBN dapat bervariasi tergantung pada besaran defisit, cara pembiayaan defisit, dan kondisi perekonomian secara keseluruhan.
Pemerintah perlu mengelola defisit dengan bijak, misalnya dengan meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi perpajakan dan mengendalikan pengeluaran yang tidak produktif.
Pemerintah juga perlu memastikan bahwa defisit tidak mengarah pada utang yang berlebihan dan menjaga stabilitas makroekonomi.
Sebagian artikel ini bersumber dari pemberitaan di KONTAN dan KOMPAS.com berjudul:
"Sri Mulyani: Saldo AKhir Kas Negara Rp 457,5 Triliun Per Akhir 2024"
"Defisit APBN 2025 Diperkirakan Melebar, Sri Mulyani Ajukan Penggunaan SAL"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.