Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Relawan Tagih Janji Bupati dan Wabup Bone Perbaiki Jalan Rusak, Akmal: Kami Sudah Potong Uang Makan

Dari total 2.035 kilometer panjang jalan yang terbentang di daerah ini, sebanyak 1.559,51 kilometer yang tersebar di 356 ruas jalan berada

|
Penulis: Wahdaniar | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/WAHDANIAR
JALAN RUSAK - Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin saat diwawancarai di Watampone, Kabupaten Bone, Sulsel, (1/7/2025). Akmal bicara soal efisiensi anggaran demi untuk perbaikan jalan rusak. 

WATAMPONE, TRIBUN-TIMUR.COM - Kabupaten Bone menghadapi persoalan serius terkait infrastruktur jalan.

Dari total 2.035 kilometer panjang jalan yang terbentang di daerah ini, sebanyak 1.559,51 kilometer yang tersebar di 356 ruas jalan berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten.

Namun ironisnya, menurut laporan resmi Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone tahun 2024, hanya 38,19 persen jalan yang berada dalam kondisi mantap.

Artinya, lebih dari 61 persen jalan kabupaten rusak, baik dalam kategori ringan maupun berat.

Angka ini bukan sekadar statistik.

Realitasnya, kerusakan jalan dapat ditemukan dengan mudah, bahkan di wilayah perkotaan.

Lebih menyedihkan lagi, banyak ruas jalan poros di pedesaan yang hingga kini belum pernah tersentuh aspal sama sekali.

Menanggapi kondisi ini, Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, saat dikonfirmasi pada Selasa (1/7/2025), mengakui persoalan tersebut merupakan tantangan besar yang tengah dihadapi pemerintahannya bersama Bupati Andi Asman Sulaiman.

Baca juga: 5 Km Jalan di Desa Matuju-Mattoanging Bone Rusak Parah, Warga Tagih Janji Bupati

"Betul (tinggi jalan rusak), ini memang sebenarnya jumlah jalan kita rusak 1.000 km lebih, jalan desa, jalan kecamatan, jalan kampung, ini jadi tantangan kami," kata Andi Akmal mengakui.

Ia menyebut bahwa penanganan kerusakan jalan menjadi prioritas utama, dan menyampaikan bahwa penghematan anggaran daerah hingga Rp130 miliar sebagian besar diarahkan untuk perbaikan jalan.

"Itu kurang lebih Rp80 miliar untuk jalanan loh. Sebelumnya dari Rp6 miliar jadi Rp80 miliar dengan memotong perjalanan dinas, uang makan minum yang tidak penting kami potong semua untuk jalanan," lanjut mantan Anggota DPR RI ini mengatakan.

Meski demikian, ia belum menjabarkan secara rinci daerah-daerah mana saja yang akan diprioritaskan dalam proyek perbaikan jalan tersebut.

Padahal, kerusakan jalan di sejumlah titik sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Tagih Janji

Salah satu titik kerusakan parah berada di ruas jalan Desa Matuju hingga Mattoanging, Kecamatan Tellu Siattinge.

Jalan sepanjang sekitar lima kilometer itu sudah rusak berat dan tidak layak dilalui selama hampir satu dekade.

Zainal (39), seorang warga Desa Matuju yang juga relawan pasangan BerAmal (akronim Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin) pada Pilkada 2024 lalu, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap Pemkab Bone yang dianggap dingin dan tak responsif terhadap janji-janji kampanye.

Baca juga: Janji Andi Asman Sulaiman Jadikan Bone Maberre Usai Dilantik Bupati

"Kami menagih janji Bupati dan Wakil Bupati Bone agar memprioritaskan wilayah kami, sesuai janjinya saat kampanye lalu di hadapan warga," ujarnya, Selasa hari ini.

Zainal mengingatkan bahwa desanya menyumbang suara kemenangan lebih dari 60 persen untuk pasangan BerAmal pada Pilkada lalu.

Namun hingga kini, tak ada tanda-tanda komitmen itu ditepati.

"Kami hanya ingin jalan kami segera diperbaiki. Kami sudah 10 tahun menunggu jalan ini akan segera diperbaiki. Sudah saatnya sekarang warga menagih janji Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati," tegasnya mengatakan.

Ia pun mendesak agar pembangunan jalan hotmix yang menghubungkan dua desa tersebut segera diprioritaskan, mengingat dampaknya sangat besar terhadap aktivitas dan ekonomi masyarakat sekitar.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved