Cara Andi Sudirman Bangun Jalan Rusak di Sulsel, Gelontorkan Rp2,4 Triliun Lewat Skema Multiyears

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,4 triliun untuk proyek perbaikan jalan melalui skema multiyears pada tahun anggaran 2025 hingga 2027. 

Langkah ini diambil di era kepemimpinan Penjabat Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi.

Berbeda dari pola sebelumnya yang menggunakan sistem penganggaran tahunan (single year), perbaikan jalan kini dirangkum dalam enam paket proyek besar yang menjangkau seluruh wilayah Sulsel.

"Anggaran Rp 2,4 triliun untuk tiga tahun ini lebih efisien dibandingkan sistem tahunan karena bisa menekan biaya overhead dan perencanaan berulang," ujar Andi Sudirman dalam wawancara di KompasTV, Kamis (21/8/2025).

Skema multiyears memungkinkan seluruh tahapan proyek dari perencanaan hingga lelang dan penyusunan Detailed Engineering Design (DED) diselesaikan di awal, sehingga mempercepat proses pengerjaan dan distribusi anggaran.

Proyek ini juga memprioritaskan perbaikan jalan di kawasan pertanian dan distribusi pangan, termasuk akses menuju lumbung-lumbung pangan daerah.

Berikut rincian enam paket proyek perbaikan jalan:

Paket 1: Anggaran total Rp 500 miliar.

Dialokasikan Rp 13,7 miliar dalam APBD 2025. 

Meliputi ruas Jl Hertasning hingga Jl Aroepala (Makassar), Jl Tun Abdul Razak, HM Yasin Limpo hingga arah Malino (Gowa). Terdapat 12 titik jalan.

Paket 2: Total Rp 300 miliar, dengan alokasi Rp 9 miliar di APBD 2025.

Mencakup wilayah Gowa–Takalar, termasuk ruas Barombong–Galesong dan Pallangga–perbatasan Takalar.

Paket 3: Anggaran sekitar Rp 500 miliar, baru Rp 14,5 miliar dialokasikan.

Fokus di wilayah Soppeng, Sidrap, Pinrang, Enrekang, dan Tana Toraja. 

Perbaikan dimulai dari Soppeng hingga ke Enrekang.