Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

300 Penerjun Payung Atraksi di Langit Bone, Bisa Ditonton Gratis

Warga Bone bisa saksikan atraksi 300 penerjun payung di Desa Massereng Pulu, Jumat (29/8/2025). Aksi spektakuler ini gratis dan terbuka untuk umum.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/wahdaniar
KODIM 1407- Potret Dandim 1407 Bone, Letkol Inf Laode Muhammad Idrus (27/8/2025). Warga Bone bisa saksikan 300 penerjun payung di Desa Massereng Pulu secara gratis. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Suasana Desa Massereng Pulu, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan akan berbeda, Jumat (29/8/2025) pagi.

Kabupaten Bone terletak di pesisir timur Provinsi Sulawesi Selatan.

Secara geografis, Bone di sebelah timur dari Kota Makassar.

Berjarak sekitar 174 km ke Kota Daeng julukan Makassar.

Ratusan pasang mata bakal tertuju ke langit.

Araksi 300 penerjun payung siap menghipnotis warga.

Aksi spektakuler ini digelar Kodim 1407 Bone bersama Yonif Para Raider 433/Julu Siri dengan tema "Bersama Tuhan Kita Menyerbu dari Langit."

Dandim 1407 Bone, Letkol Inf Laode Muhammad Idrus, menyebut aksi terjun payung ini bukan sekadar hiburan.

“Selain untuk meningkatkan kemampuan Yonif Para Raider 433 Julu Siri, kegiatan ini juga memperlihatkan kepada anak muda yang tertarik masuk TNI, beginilah salah satu bentuk tugas prajurit. Mereka bisa lihat langsung dan terinspirasi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (27/8/2025).

Selain terjun payung, masyarakat juga akan menyaksikan pesawat Herkules terbang rendah di langit Sibulue.

Baca juga: 2028 Taksi Terbang Siap Antar Wisatawan Jelajahi Langit Ibu Kota

"Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Masyarakat Bone diundang menyaksikan langsung momen langka yang memadukan keberanian prajurit dan kemegahan langit Bone," tandasnya.

Masyarakat menyambut antusias.

Andi Rahmat (19), salah satu pemuda, mengaku tak sabar menonton atraksi tersebut.

“Saya bercita-cita masuk TNI. Melihat aksi terjun payung langsung pasti jadi motivasi besar bagi saya,” katanya.

Hal serupa disampaikan Sapar (35). Ia berharap acara ini bisa digelar setiap tahun.

“Selain hiburan, kegiatan ini membuka mata anak muda di Bone bahwa menjadi tentara itu pekerjaan yang membanggakan,” tuturnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved