Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel Anggarkan Rp 350 Miliar Beli Mobil Cetak e-KTP, Lampu Tenaga Surya, dan Latih UMKM

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyediakan anggaran khusus mendukung sejumlah program strategis.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Edi Sumardi
BAPENDA SULSEL
ANGGARAN SULSEL - Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulsel, Reza Faisal Saleh. Dia menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menyediakan anggaran khusus Rp 350 miliar untuk mendukung sejumlah program strategis. 

Laporan wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyediakan anggaran khusus mendukung sejumlah program strategis.

Nilainya mencapai Rp 350 miliar. 

Anggaran ini diambil dari realokasi yang sebelumnya sudah dihitung.

Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulsel, Reza Faisal Saleh menyebut, alokasi anggaran tersebut mendukung program prioritas daerah, sekaligus program pusat.

Di antaranya penyediaan mobil cetak e-KTP atau KTP elektronik yang bisa digunakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

“Di situ ada mobil cetak e-KTP keliling untuk mempercepat layanan administrasi masyarakat di daerah terpencil," kata Reza kepada Tribun-Timur.com pada Selasa (1/7/2025).

Selain itu anggaran juga dialokasikan ke penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

Baca juga: Realisasi Belanja APBD Sulsel 17,6 Persen, Masuk 10 Besar Nasional

Ada juga program langsung menyentuh masyarakat, melalui penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kita fasilitasi sertifikasi halal dan pelatihan untuk ribuan UMKM, juga dukungan untuk penguatan industri sutera Sulsel,” lanjutnya.

Reza mengaku pos anggaran di APBD 2025 memang ditujukan pada program yang bersifat langsung ke masyarakat.

Sehingga realokasi anggaran sebesar Rp 1,4 triliun sudah dihitung cermat.

Baca juga: Belanja Pegawai Serap 36 Persen Anggaran Pemprov Sulsel, BKAD Bakal Sesuaikan Pendapatan

"Hasil efisiensi ini akan memperkuat kinerja belanja pemerintah provinsi yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” jelasnya mengatakan.

Anggaran makan dan minum pejabat dipangkas, begitu juga dengan penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK).

Sebab digitalisasi dinilai sudah membantu, sehingga anggaran pun dialihkan ke program strategis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved