Kemah Relawan Pendidikan ke-18 Kembali Digelar di Luwu, Gaet Relawan Lintas Profesi dan Negara
Kali ini, kegiatan berlangsung di Desa To'long dan Desa Buntu Bantu, perkampungan di pegunungan Kecamatan Bassesangtempe, Kabupaten Luwu
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Kegiatan Kemah Relawan Pendidikan (KEREN) kembali digelar untuk ke-18 kalinya pada 26 hingga 29 Juni 2025.
Kali ini, kegiatan berlangsung di Desa To'long dan Desa Buntu Bantu, perkampungan di pegunungan Kecamatan Bassesangtempe, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Mengusung semangat kolaborasi lintas profesi dan negara, KEREN melibatkan relawan dari beragam latar belakang mulai dari pendidik, tenaga kesehatan, seniman, hingga mahasiswa.
Mereka datang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
KEREN edisi kali ini juga diikuti oleh tiga relawan internasional asal Belanda dan Ceko.
Kedatangannya menambah warna dalam pertukaran budaya dan sudut pandang pendidikan.
“KEREN bukan hanya tentang mengajar, tetapi tentang menghadirkan harapan dan semangat baru di tempat-tempat yang sering luput dari perhatian,” kata Mazra Yasir, inisiator kegiatan ini, Senin (30/6/2025).
Selama kegiatan, anak-anak di kedua desa mengikuti Kelas Belajar Singkat yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan.
Menurut Mazra, materinya mencakup pelajaran agama, bahasa asing, pengenalan peta dunia, serta belajar ceria.
Para relawan juga memperkenalkan berbagai profesi secara langsung sesuai dengan latar belakang masing-masing.
Tak hanya untuk anak-anak, sambunh Mazra, para ibu juga dilibatkan dalam kelas khusus keagamaan.
"Di akhir sesi, panitia membagikan rebana sebagai alat pendukung kegiatan religius warga. Anak-anak pun menerima alat tulis dan bingkisan sebagai bentuk dukungan semangat belajar," bebernya.
Smeentara itu, etua Prodi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah UIN Palopo, Nirwana Halide menyebut, keterlibatannya merupakan komitmen moral dan sosial sebagai akademisi.
"Sekaligus mendorong kemajuan pendidikan di wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau layanan formal," akunya.
Relawan asal Belanda, Johanna Cornelia mengaku terkesan dengan semangat gotong royong para peserta.
Teror di Poros Trans Sulawesi, Bus PO Adhi Putra Jadi Korban Pelemparan Batu OTK |
![]() |
---|
Koperasi Bonelemo Luwu Pilih Modal Gotong Royong, Tolak Pinjaman Bank |
![]() |
---|
Lepas Kendali Toyota Rush Asal Luwu Utara Terjun ke Empang di Maros, 2 Penumpang Luka |
![]() |
---|
Pemkab Luwu dan Forkopimda Dukung Kepastian Hukum dan Percepatan Investasi di Luwu |
![]() |
---|
Peneliti UI Sebut Air Danau Towuti Aman dari Kebocoran Pipa PT Vale, Pemkab Lutim Janji Awasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.