Bandara Arung Palakka Lirik Wings Air dan Citilink Beroperasi di Bone Usai Gagal Gaet Trigana
Pemerintah sebelumnya menargetkan operasional bandara Arung Palakka pada April lalu usai hampir satu setengah tahun terakhir tak beroperasi.
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Arung Palakka mengaku pihaknya tengah mempertimbangkan dua armada yang akan beroperasi di Bandara Arung Palakka Bone untuk memecah kebuntuan usai gagal kontrak dengan Trigana Air.
Keduanya yakni Citilink dan Wings Air milik Lion Group.
Seperti diketahui, pemerintah sebelumnya menargetkan operasional bandara Arung Palakka pada April lalu usai hampir satu setengah tahun terakhir tak beroperasi.
Kepala UPBU Bandara Arung Palakka Bone, Andi Indar Gunawan saat dikonfirmasi, Selasa (24/6/2025) mengaku, pihaknya akan mengkomunikasikan hal ini lebih jauh dengan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
"Tetap operasional ini menjadi prioritas, pasti akan dikoordinasikan dengan Pak Gubernur terkait hal itu. Trigana tidak jadi, karena tidak memungkinkan, jadi yang ada sekarang itu Citilink, ATR-72 dan Wings Air Lion Group," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Garap 5 Rute Penerbangan Baru di Sulsel
Sementara target operasionalnya, Andi Indar mengaku masih belum bisa sesumbar sampai adanya kejelasan seperti sebelumnya.
"Kami belum bisa menjanjikan bulan berapa, kemarin itu harapannya di bulan April, Untuk saat ini belum kita dapat info terkait hal itu, tapi opsinya ke sana, kita pantau-pantau dulu," tandasnya.
Sebelumnya, Operasional Bandar Udara Arung Palakka yang berlokasi di Jalan Bandara, Kelurahan Mappolo Ulaweng, Kecamatan Awangpone hingga saat ini belum ada kejelasan.
Saat ini, UPBU Arung Palakka mengaku pihaknya tengah fokus untuk meminta dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone untuk pembebasan lahan.
Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin saat dikonfirmasi, Minggu (15/6/2025) mengaku pihaknya menyambut baik rencana ini.
Apalagi rencana ini telah dibeberkan sendiri oleh Gubernur Andu Sudirman Sulaiman saat lawatannya ke Bone bersama dengan Menteri Pertanian pada Hari Jadi Bone (HJB) April lalu.
Yang mana diketahui dana untuk pembebasan lahan ini akan dikucur sebesar Rp25 miliar untuk sekitar 15 hektare pembebasan.
"Yang jelas kita akan komunikasikan (ke masyarakat)," ujarnya.
Seyogianya kata dia dana pembebasan untuk bandara ini telah direncanakan sejak 2024 lalu, hanya saja gagal kucur.
Ia mengharapkan pembebasan bisa terealisasi tahun ini.
Warga Amali Bone Keluhkan Minimnya Penerangan Lampu Jalan: Waktu Pilkada Semua Menyala |
![]() |
---|
Air Terjun Maccading, Surga Canyoning Baru di Bone |
![]() |
---|
Warga Bone Keluhkan Harga Jagung Anjlok, Soroti Minimnya Pengawasan Kepolisian |
![]() |
---|
Polres Bone Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di 2 Lokasi |
![]() |
---|
Cara Kodim 1407 Bone Rayakan HUT Kemerdekaan RI: Gelar Turnamen Biliar Berhadiah Rp 75 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.