Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Travel

Air Terjun Maccading, Surga Canyoning Baru di Bone

Air Terjun Maccading tawarkan wahana canyoning. Cukup bayar Rp175 ribu, pengunjung bisa nikmati sensasi turun tebing di alam terbuka

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur/Wahda
TRAVEL – Swafoto pengunjung di Air Terjun Maccading, Ulaweng, Bone, Minggu (3/8/2025). Cukup bayar Rp175 ribu, sudah bisa nikmati sensasi turun tebing. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Desa Ulaweng Cinnong, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, kini mulai menarik perhatian pecinta alam dan penikmat petualangan ekstrem.

Air Terjun Maccading yang terletak di kawasan ini menjadi primadona baru berkat potensi wisata canyoningnya.

Canyoning atau jelajah sungai dan tebing dengan teknik panjat dan turun tebing, kini bisa dinikmati di Air Terjun Maccading.

Dikelilingi vegetasi hijau masih alami.

Air Terjun Maccading menyuguhkan pengalaman menyusuri jalur air, meluncur di bebatuan, hingga menuruni dinding air terjun dengan perlengkapan rappelling.

Untuk mencoba wahana canyoning, pengunjung cukup membayar Rp175 ribu per orang.

Harga tersebut sudah termasuk perlengkapan keselamatan, instruktur pendamping, buras, air kelapa, dan pelatihan singkat sebelum turun ke lokasi.

Namun, aktivitas ini hanya tersedia setiap hari Minggu demi menjaga kualitas pengalaman dan keamanan pengunjung.

Untuk mencapai lokasi, wisatawan bisa menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari pusat Kota Watampone.

Akses jalan sudah mulai diperbaiki, meski pengunjung tetap disarankan menggunakan kendaraan pribadi yang kuat menanjak.

Kepala Dinas Pariwisata Bone, Barham, mengungkapkan kepada Tribun-Timur.com, Minggu (3/8/2025), bahwa warga setempat bersama komunitas pecinta alam mulai mengelola kawasan tersebut secara mandiri.

Selain menjaga kelestarian alam, mereka juga membuka peluang ekonomi lewat jasa pemandu, penyewaan alat, hingga warung makanan tradisional.

“Air Terjun Maccading di Desa Ulaweng Cinnong, Kecamatan Ulaweng, merupakan air terjun dengan karakteristik unik. Ini sangat bagus untuk aktivitas rappelling (turun tebing dengan tali) dan juga berenang di aliran sungai yang dikelilingi tebing,” ujarnya.

Barham menambahkan, objek wisata tersebut saat ini dikelola oleh komunitas pencinta alam diketuai Erick Wahyudi.

“Mereka nampaknya sudah profesional dalam memandu pengunjung. Sebelumnya diberikan tutorial, bahkan hingga di bibir tebing,” tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved