Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bandara Arung Palakka Lirik Wings Air dan Citilink Beroperasi di Bone Usai Gagal Gaet Trigana

Pemerintah sebelumnya menargetkan operasional bandara Arung Palakka pada April lalu usai hampir satu setengah tahun terakhir tak beroperasi.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar
BANDAR UDARA - Kondisi Bandar Udara Arung Palakka yang berlokasi di Jalan Bandara, Kelurahan Mappolo Ulaweng, Kecamatan Awangpone yang diabadikan beberapa waktu lalu. UPBU Arung Palakka ngaku pihaknya tengah mempertimbangkan dua armada yang akan beroperasi di Bandara Bone  

"Tahun lalu itu sekitar Rp7,5, tapi gagal kucur. Sekarang Rp25 miliar dananya untuk pembebasan lahan sekira 15 hektare," tandasnya.

Dengan adanya perluasan lahan bandara, Andi Akmal berharap adanya penerbangan langsung ke Jakarta dan Surabaya usai perluasan bandara ini dilakukan. 

Dia mengatakan ini juga akan membuka kemungkinan pemberangkatan haji langsung dari Bone tanpa harus lewat Makassar.

Sebelumnya, operasional Bandar Udara Arung Palakka yang berlokasi di Jalan Bandara, Kelurahan Mappolo Ulaweng, Kecamatan Awangpone hingga saat ini belum ada kejelasan. 

Padahal sebelumnya pihak UPBU Arung Palakka telah menjadwalkan operasional bandara akan dimulai pada awal April 2025 lalu. 

Kepala UPBU Bandara Arung Palakka Bone Andi Indar Gunawan saat dikonfirmasi, Kamis (12/6/2025) mengaku saat ini pihaknya tengah fokus untuk perluasan bandara. 

"Terkait dengan operasional, juga menjadi prioritas, tapi kami masih menunggu keputusan Pak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman)," akuinya. 

Ia mengaku saat ini pihaknya tengah mencari dukungan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone untuk pembebasan lahan.

Pihaknya juga telah mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) terkait rencana perluasan ini.

"Kemarin (9/6) lalu saya sudah rapat di kantor gubernur, dan kami juga sudah laporkan ke Pak Wabub (Andi Akmal), terkait dengan dukungannya (untuk pembebasan lahan)," jelasnya. 

Pembebasan ini kata dia akan sepenuhnya ditanggung oleh Provinsi yang mana kemungkinan akan dikucur melalui Bantuan Keuangan Provinsi, menurutnya ini juga sangat membutuhkan dukungan dari Pemkab utamanya untuk mendukung rencana pembebasan ke depannya.

Ia mengatakan untuk rencana pembebasan ini, akan dilakukan ke arah timur bandara, dengan sekitar penambahan 1100 meter dari yang ada saat ini yakni 1400 meter. 

Kemudian untuk lebar yang akan dibebaskan kata dia adalah 45 meter.

"Tentunya kalau dari sisi keinginan provinsi itukan (menginginkan) Boeing, tentunya kalau dari sisi fasilitas itu perpanjangan dan mencakup seluruh fasilitas yang ada,"tandasnya.(*)

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved