Opini
Pelayan Tamu Allah
Kemuliaan Ibadah haji menghadirkan tamu Allah di Baitullah menjadikan para pelayan tamu Allah sebagai sebuah kemuliaan tiada tara.
Demikian sekelumit tantangan yang begitu berat dalam perjalanan ibadah haji sehingga mensyaratkan isthitha’ah yakni mampu untuk melakukan perjalanan dan rangkaian ibadah haji.
Keutamaan yang ada pada diri pelayan tamu Allah adalah ketulusan dan keikhlasan tanpa pamrih dalam menyukseskan perjalanan suci para tamu Allah, yang hendak memenuhi panggilan Allah.
Menemukan kebenaran dalam setiap rukun ibadah haji dalam kapasitas pelayan tamu Allah adalah suatu perjalanan spiritual.
Betapa nikmatnya ibadah haji yang terpancar dari setiap pergerakan ketundukan dan ketaatan yang tak mengenal lelah bagi para tamu Allah adalah suatu pemandangan yang tiada tara.
Ketaatan dalam menjalankan amanah sebagai pelayan tamu Allah tentu harus selalu berada diberbagai tempat yang menjadi rute perjalanan ibadah haji.
Sehingga sangat wajar apabila pelayan tamu Allah secara otomatis juga harus ikut melaksanakan segala rukun haji yang akhirnya bagi mereka dua kemuliaan yakni kemuliaan sebagai pelayan tamu Allah sekaligus memenuhi panggilan Allah menuju ke Baitullah.
Kekuatan dan kemampuan yang lebih menjadi syarat mutlak bagi para pelayan tamu Allah karena mereka bertanggung jawab penuh dalam mengantisipasi berbagai problematika jamaah ibadah haji.
Terlebih banyaknya jamaah ibadah haji yang harus dilayani, maka setiap Negara harus menyiapkan petugas yang cukup untuk mengantisipasi permasalahan.
Apalagi banyaknya jumlah jamaah yang oleh pemerintah arab Saudi dibatasi karena menyangkut kenyamanan, kemaslahatan dan keselamatan para jamaah.
Dalam mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul terutama bagi jamaah ibadah haji maka pemeritah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama meningkatkan manajemen dan koordinasi baik secara internal maupun kepada pemerintah Arab Saudi untuk memastikan para tamu Allah terlayani dengan baik.
Semua yang terlibat dalam proses perjalanan Ibadah Haji akan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Paling utama mereka dapatkan adalah hikmah dan manfaat dari setiap proses perjalanan para tamu Allah memenuhi panggilan Allah yang menambah kuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
Karena dari setiap derap langkah dan pergerakan menuju hajji ke Baitullah terasa betapa nikmatnya memenuhi panggilan Allah dan betapa terhormatnya menjadi pelayan tamu Allah.
Pelayan tamu Allah dengan segenap loyalitas dan pengorbanan yang telah ditunjukkannya akan mendapatkan kesan yang mendalam bahwa betapa pentingnya saling membantu dalam hal kebaikan dan saling mengingatkan dalam menghadapi ujian dan cobaan dalam beribadah.
Kesan ini akan terbawa dalam kehidupan sehari hari bahwa betapa puncak pengorbanan dan ketaatan kepada Allah adalah kebenaran dan jawaban dari setiap permasalahan hidup manusia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.