Jemaah Asal Makassar Bersyukur Dipermudah Dampingi Ibunda Berhaji, Lunasi Biaya Haji Cuma Rp10 Juta

TRIBUN-TIMUR.COM, JEDDAH - Arsyad Naser Ismail (58), jemaah haji Kloter UPG 13 bahagia akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya Tidore Maluku Utara bersama ibunda tercinta, Asia Husen (80).

Terlebih lagi mereka pulang dalam kondisi sehat wal afiat tanpa kurang suatu apapun.

Arsyad bersama ratusan jemaah haji Kloter UPG 13 lainnya dipulangkan ke Tanah Air, Kamis (19/6/2025) sore Waktu Arab Saudi.

Arsyad pun mengenang 'perjuangannya' untuk dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci sekaligus mendampingi ibunda tercinta, Asia Husen yang sudah berusia lanjut.

Tiga belas tahun lalu tepatnya tahun 2012, Arsyad mendaftarkan haji bersama istrinya dan juga ibundanya, Asia Husen.

Saat itu Arsyad sangat berharap mendapat panggilan berhaji berbarengan dengan ibunya sebab dia ingin sekali menjadi pendamping sang bunda ke Tanah Suci.

"Waktu pertama daftar saya minta ya Allah kalau boleh saya ingin berhaji bareng ibu saya, tapi ini kan semua tergantung nomor porsi dan masa tunggunya. Ternyata Alhamdulillah dikabulkan Allah tahun ini kita bisa berhaji bareng-bareng," kata Arsyad ditemui Tribunnews.com, Kamis (19/6/2025) di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, jelang kepulangan ke Tanah Air.

Baca juga: Kisah Petugas Haji Rawat Jemaah Demensia Asal Sidrap dari Awal Kedatangan hingga Pulang ke Tanah Air

"Mama saya juga bilang bisa ngga kita turun sama-sama (pergi haji bersama), saya katakan mudah-mudahan tapi saya bilang mama naik haji bersama tidak bisa kita yang tentukan tapi mudah-mudahan, Alhamdulillah dikabulkan," tambah Arsyad. 

Informasi terkait pengumuman untuk berhaji tahun 2025 itu datang sekitar 6 bulan lalu.

Arsyad pun berucap syukur karena keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT.

Dia pun segera mempersiapkan segala sesuatunya termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pelunasan biaya haji.

Beruntung saat melakukan pelunasan, Arsyad hanya membayar sekitar Rp 10 juta untuk dirinya dan sang ibu.

"Alhamdulilah saya sekali lagi dipermudah jalannya menuju ke Tanah Suci karena saat pelunasan saya hanya diminta membayar sekitar Rp 10 juta untuk biaya haji saya sama ibu," kata Arsyad.

Rupanya Arsyad selama ini sudah menyicil biaya haji sehingga saat waktunya tiba pelunasan, dia hanya membayar sisa biaya haji sebesar Rp 10 jutaan.

Diketahui biaya haji untuk calon jemaah dari Ternate pada tahun 2025, yang tergabung dalam embarkasi Makassar, ditetapkan sebesar Rp57.670.921,00.

Besarnya biaya haji ini sesuai Keputusan Presiden (Kepres) nomor 6 tahun 2025. 

Biaya ini mencakup Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan oleh jemaah dan sebagian ditanggung oleh nilai manfaat dana haji.  

"Saya setiap ada rezeki lebih nyicil sedikit demi sedikit biaya haji sehingga pas saat pelunasan kan tidak berat bayarnya," kata warga asli Tidore yang baru saja memasuki masa pensiun dari PNS tahun ini.

Sayangnya istri Arsyad tak dapat ikut berhaji tahun ini karena pendamping lansia hanya diperbolehkan satu orang anggota keluarga.

Arsyad pun sangat berharap istrinya bisa segera menunaikan ibadah haji dalam waktu dekat.

Terkait rangkaian ibadah haji yang sudah dilaluinya, Arsyad mengaku semuanya berjalan lancar dan tidak ada hambatan berarti.

Termasuk kondisi ibunya yang dalam kondisi baik meski cuaca di Arab Saudi sangat panas.

"Walaupun ibu saya pakai kursi roda saat menjalankan ibadah haji, tapi semuanya aman dan lancar. Alhamdulillah tidak ada keluhan kesehatan. Padahal satu minggu sebelum berangkat ke Tanah Suci ibu sempat batuk-batuk, tapi Alhamdulillah dua hari sebelum berangkat kondisinya sudah membaik," kata Arsyad.  

Begitupun terkait pelayanan, Arsyad mengaku puas karena semua pelayanan yang dia terima cukup memuaskan.

"Alhamdulillah saya merasakan pelayanan selama ibadah haji ini sangat baik, dari segi makananya, hotelnya maupun transportasi. Saya puas dengan pelayanan untuk jemaah haji," kata Arsyad.

(Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)