Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Tradisi Bugis Sidrap, Hj Dewi Pulang Haji dengan Busana 'Blink-blink' Rp1,5 Juta

Ia mengenakan busana bernuansa terang dan mencolok atau dikenal dengan istilah "blink-blink" yang merupakan tradisi masyarakat Bugis Sidrap.

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH QADRI
HAJI 2025 - Jamaah Haji Kloter tujuh Kabupaten Sidrap, Hj. Dewi Raupe saat ditemui di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar. Senin (16/6/2025). Menurutnya, menggunakan busana terang mencolok sudah menjadi bagian dari tradisi suku Bugis Sidrap sepulang menunaikan ibadah haji. 

TRIBUN-TIMUR.COM – Hj. Dewi Raupe (40), jamaah haji asal Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), menarik perhatian saat tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Senin (16/6).

Ia mengenakan busana bernuansa terang dan mencolok atau dikenal dengan istilah "blink-blink" yang merupakan tradisi masyarakat Bugis Sidrap.

Hj Dewi merupakan bagian dari Kloter 7 yang terdiri dari 264 jamaah asal Sidrap

Ia berangkat haji seorang diri, namun mendapat sambutan langsung dari Bupati Sidrap, H Syahruddin, saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan di Asrama Haji Sudiang.

Busana berwarna pink yang dikenakan Hj. Dewi disebutnya sebagai bagian dari tradisi adat Bugis Sidrap yang dikenal dengan sebutan parampa dan pulili.

Busana tersebut dijahit dan dibelinya di Tanru Tedong, Sidrap, dengan biaya sekitar Rp1,5 juta.

“Ini sudah menjadi tradisi kami di Sidrap, menggunakan pakaian blink-blink saat pulang haji,” ujarnya di Aula Arafah, Asrama Haji Sudiang.

Selain busana mencolok, Hj Dewi juga mengenakan perhiasan seperti anting, cincin, dan gelang emas.

Namun, ia enggan menyebutkan jumlah maupun nilai perhiasan tersebut.

Sebagian perhiasan dibawanya dari kampung, dan sebagian lagi dibeli di Arab Saudi.

Ia juga membawa berbagai oleh-oleh dari Tanah Suci, seperti tas, sajadah, parfum, tasbih, dan cangkir yang oleh masyarakat Bugis disebut mappacingeng.

Mengenai pelaksanaan ibadah haji, Hj Dewi menyatakan seluruh rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) berjalan lancar.

“Alhamdulillah semua berjalan baik, makanan cukup dan penuh rasa syukur,” tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved