Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Bergizi Gratis

Dapur Bergizi di Bone Sasar Ibu Hamil hingga Anak Sekolah

Program Makan Bergizi Gratis di Bone masih tahap verifikasi. Pemkab targetkan 3.000–3.500 penerima per titik layanan dapur MBG.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com
MBG – Potret Plt Sekda Bone, Andi Saharuddin, yang diabadikan beberapa waktu lalu. Ia menyebut MBG di Bone akan menyasar hingga 3.500 warga. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Pemerintah Kabupaten Bone terus menggenjot pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), meskipun saat ini masih dalam tahap verifikasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Sebagai bagian dari persiapan implementasi program, pemerintah daerah menargetkan 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat di setiap titik layanan dapur.

Adapun sasaran utama program Dapur Bergizi ini mencakup kelompok rentan seperti anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui di wilayah Kabupaten Bone.

Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Bone, Andi Saharuddin, saat dikonfirmasi Minggu (15/6/2025). 

Ia menyebut kemungkinan besar setiap desa akan memiliki satu dapur bergizi, tergantung jumlah sasaran di wilayah tersebut.

“Tidak menutup kemungkinan dapur bergizi ini di setiap desa karena targetnya 3.000 hingga 3.500 sasaran. Maka dimungkinkan satu desa satu dapur,” ujarnya.

Namun, apabila jumlah sasaran di satu desa tidak mencukupi, maka layanan dapur akan digabung di tingkat kecamatan.

"Kalau satu desa tidak memungkinkan, kita kembalikan ke kecamatan," jelasnya.

Ia menekankan bahwa efisiensi lokasi dapur penting agar pelayanan tepat sasaran dan sesuai dengan standar nasional dari BGN.

Dengan pendekatan ini, program MBG diharapkan dapat meningkatkan gizi masyarakat secara nyata, khususnya bagi kelompok rentan di pedesaan.

Diketahui, sejumlah pendaftar telah masuk melalui sistem, dan saat ini tinggal menunggu proses validasi lebih lanjut.

Sebelumnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi digelar serentak di berbagai wilayah Indonesia.

Salah satu upaya tengah dilakukan adalah pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang mengacu pada standar Badan Gizi Nasional (BGN).

Dapur ini ditargetkan mampu memproduksi hingga 8.000 porsi makanan setiap harinya, dengan rata-rata 3.000 siswa sebagai penerima manfaat.

Namun, untuk Kabupaten Bone sendiri, program MBG belum terealisasi hingga saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Komandan Kodim (Dandim) 1407/Bone, Letkol Inf La Ode Muhammad Idrus, saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu (28/5/2025), menyatakan bahwa dapur MBG di Bone masih dalam proses verifikasi oleh BGN.

"Saat ini dapur MBG masih dalam tahapan verifikasi oleh BGN. Jadi masih dilihat layak atau tidaknya untuk tindak lanjutnya," katanya. 

Ia menyampaikan bahwa setelah BGN melakukan survei ke sejumlah dapur diusulkan, ditemukan beberapa hal perlu dibenahi.

"Kan ada beberapa dapur yang kami usulkan, namun setelah BGN turun mensurvei, ternyata masih ada yang perlu dibenahi. Jadi setelah kami benahi, akan kami laporkan ulang ke BGN, apakah layak atau bagaimana," jelasnya.

Ia pun berharap proses verifikasi oleh BGN bisa berjalan lancar sehingga program MBG di Bone bisa segera terealisasi.

"Doakan secepatnya MBG di Bone bisa terealisasi," tandasnya. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved