Tribun Lutra
Pertumbuhan Ekonomi Luwu Utara Meningkat Signifikan, BPS: Naik 4,54 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) Luwu Utara mencatat pertumbuhan ekonomi di Luwu Utara meningkat cukup signifikan pada 2022.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Badan Pusat Statistik (BPS) Luwu Utara mencatat pertumbuhan ekonomi di Luwu Utara meningkat cukup signifikan pada 2022.
Sejak ekonomi Luwu Utara mengalami kontraksi di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 dan bencana banjir bandang.
Kepala BPS Luwu Utara, Ayub Parlin Ampulembang mengatakan, pertumbuhan ekonomi Luwu Utara mengalami peningkatan dari 3,90 persen di tahun 2021 menjadi 4,54 persen di tahun 2022.
Setelah pada tahun 2020 mengalami kontraksi -0,59 persen akibat dua bencana yang melanda, yaitu bencana banjir bandang dan bencana pandemi Covid-19.
"Tahun 2020 kita mengalami kontraksi -0,59 persen akibat pandemi dan banjir bandang, tetapi pada 2021 kita mengalami perbaikan,"
"Karena memang pandemi Covid-19 mulai melandai, dan upaya pemulihan pasca banjir bandang yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Utara,"
Baca juga: Bupati Lutra Indah Putri Indriani Komitmen Selesaikan Peta Partisipatif Wilayah Adat dan Desa
"Bahkan pada 2022 kita kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu 4,54 persen,” kata Ayub Parlin Ampulembang, Kamis (2/3/2022) dalam keterangannya.
Menurut Ayub, laju pertumbuhan ekonomi tertinggi di 2022 terletak pada meningkatnya lapangan usaha sektor transportasi (darat dan udara).
Di mana sektor transportasi tumbuh sebesar 11,31 persen. Peningkatan signifikan juga terjadi pada sektor konstruksi, yang bertumbuh dari 1,28 persen di tahun 2021 menjadi 5,88 persen di tahun 2022.
Akibat perbaikan infrastruktur jalan dan pembangunan irigasi pasca-banjir bandang di tahun 2020.
Sementara faktor pendongkrak utama pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Luwu Utara ada pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
“Pendongkrak utama pertumbuhan ekonomi kita ada di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh sebesar 3,45 persen,"
"Nah, kalau dilihat dari distribusi PDRB, maka lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan itu memberikan sumbangan paling besar, yakni 49,97 persen dibanding lapangan usaha lainnya,” beber Ayub.
Baca juga: Bupati Lutra Minta Kades Beri Perhatian Khusus ke Warganya yang Miskin
Dikatakan Ayub bahwa salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi sebuah daerah adalah data PDRB, baik PDRB atas dasar harga berlaku maupun PDRB atas dasar harga konstan.
“PDRB Luwu Utara 2022 berdasarkan atas dasar harga berlaku itu sebesar Rp 16,05 triliun. Ini meningkat dibanding 2021 yang sebesar Rp14,41 triliun,"
"Sementara untuk PDRB atas dasar harga konstan juga mengalami peningkatan. Di mana pada 2022 meningkat menjadi Rp8,88 Triliun, dari sebelumnya sebesar Rp8,49 Triliun pada 2021,” katanya.(*)
| Bupati Luwu Utara Usulkan Pabrik Kakao dan Pengembangan Perkebunan dalam Rakor Hilirisasi Komoditas |
|
|---|
| Darah di Tengah Retaknya Cinta, Ketika Cemburu Membawa Parang ke Masamba |
|
|---|
| Muhammad Fauzi dan Indah Putri Indriani Bagi 1.000 Paket Sembako ke Korban Banjir |
|
|---|
| Hadirkan 92 Lampu Jalan, Tomakaka Masamba Luwu Utara Terima Kasih ke Muhammad Fauzi |
|
|---|
| Bahagianya! Abang Fauzi dan Indah Putri Indriani Saat Hadiri Penamatan Sang Putri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.