Bongkar Muat Lesu
Bongkar Muat di Pelabuhan Makassar Naik 2 Persen, Pengusaha Merasa Turun
Kebanyakan kegiatan bongkar di Pelabuhan Makassar didominasi barang dari Jakarta dan Surabaya.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Ia menyebut, secara data years on years sampai dengan Mei tidak alami penurunan, justru kenaikan.
Malah, ia menilai muatan dari Makassar banyak, artinya perekonomian masyarakat bagus.
Sebab, barang dari Makassar banyak dikirim keluar, kebanyakan hasil pertanian. Kalau bongkar rata-rata bahan konsumsi.
"Kalau data di kami harusnya meningkat walau tak signifikan," ujarnya.
Sementara Ketua Umum DPW ALFI Sulselbar, Yodi Nalendra mengatakan, dari data Terminal Peti Kemas New Makassar secara volume ada peningkatan, tetapi anggota ALFI Sulserlbara merasa ada penurunan.
Hal disebabkan ada peraturan terbaru pemerintah yang membuka kerang invetasi tanpa terkecuali, investasi bisnis logistik dan transportasi.
Sehingga investor logistik dari luar Sulselbar bisa masuk, baik dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan dan berbagai daerah lainnya.
Di lain sisi, para pelaku logistik lokal sulit bersaing karena keterbatasan secara modal, peralatan, kemampuan dan skill.
Di aturan lama juga semua pengusaha loka mengambil semua pekerjaaan.
"Yang bisa saya baca dan pengurus lain melihat, kenapa kita bisa menurun (kegiatan logistik), justru data volume meningkat, karena pada peraturan sebelumnya itu kita sebagai pengusaha lokal ambil semua, kita kerja semua.
"Ketika anggota kami bilang tidak ada kerjaan, Pelindo bilang volume naik, itu yang terjadi," pungkasya. (*)
Pelabuhan Makassar Sibuk Kirim Hasil Tambang, Barang Masuk Hanya Konsumsi Domestik |
![]() |
---|
Daya Beli Lesu, Bongkaran di Pelabuhan Makassar Hanya Tumbuh 1 Persen |
![]() |
---|
TKBM Pelabuhan Makassar Klaim Aktivitas Bongkar Muat Lancar, Tak Ganggu Pendapatan Pekerja |
![]() |
---|
Anggota APBMI Sulsel Klaim Aktivitas Bongkar Muat Menurun di Januari-Juni 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.