Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kuota Haji

'Setengah Mati Orang Menunggu', Respon Warga Sulsel Soal Wacana Kuota Haji Dipangkas 50 Persen

Wacana tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan), usai bertemu dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi.

DOK PRIBADI
Potret Jemaah Haji kloter 39 Embarkasi Makassar saat melaksanakan ibadah haji di Makkah. Sejumlah Jemaah Haji asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dalam kondisi sehat setelah menjalani prosesi rangkaian ibadah haji 2025. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) membuat heboh dengan pernyataan soal wacana pemotongan kuota haji Indonesia hingga 50 persen.

Wacana tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan), usai bertemu dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi di Jeddah, Selasa (10/6/2025).

"Ada wacana pengurangan kuota hingga 50 persen oleh pihak Saudi. Saat ini kami sedang melakukan negosiasi," ujar Gus Irfan sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/6/2025).

Menanggapi hal ini, warga Kabupaten Pinrang, Kasmidi, yang baru saja menunaikan ibadah haji tahun ini, menyebut jika wacana tersebut benar-benar diterapkan, maka waktu tunggu akan semakin lama.

"Kalau semakin dipotong (kuota haji), semakin lama orang menunggu, jadi setengah mati orang menunggu," ucap Kasmidi saat ditemui di Aula Arafah, Asrama Haji Makassar, Kamis (12/6/2025) sore.

Baca juga: Arab Saudi Wacanakan Pangkas Kuota Haji 50 Persen, Warga Pinrang: Daftar Tunggu Makin Lama

JAMAAH HAJI - Suasana pelaksanaan thawaf dalam Musim Haji 2025. Thawaf merupakan salah satu rukun haji
JAMAAH HAJI - Suasana pelaksanaan thawaf dalam Musim Haji 2025. Thawaf merupakan salah satu rukun haji (TRIBUN-TIMUR.COM/M QADRI)

Ia memberi gambaran, jika seseorang mendaftar haji pada usia 20 tahun, bisa jadi baru berangkat di usia 80 tahun.

Menurutnya, salah satu penyebab kemungkinan pemangkasan kuota adalah jika pelayanan haji oleh PPIH dianggap kurang maksimal oleh Pemerintah Arab Saudi.

Ia juga membeberkan pengalamannya saat menjalani ibadah wukuf di Arafah, di mana konsumsi untuk jamaah dinilai tidak lancar.

"Kita hanya makan roti begitu, saat di Arafah," tuturnya.

Kasmidi mengungkapkan bahwa ketiga anaknya telah mendaftar haji.

"Baru-baru mendaftar haji, mungkin umur 70 tahun baru berangkat," ucapnya.

Melihat waktu tunggu yang begitu panjang, ia berharap Pemerintah Indonesia mendapat tambahan kuota haji dari Arab Saudi.

"Harapannya semoga kuota haji ditambah, supaya daftar tunggu tidak lama," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved