Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Bergizi Gratis

Sosok Charles Honoris Pelesetan MBG Jadi Makan Beracun-Belatung Gratis

Charles Honoris, mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya konten negatif dan pelesetan yang menyasar program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok tribun
MAKAN BERACUN GRATIS-Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya konten negatif dan pelesetan yang menyasar program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu dia sampaikan saat rapat dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di DPR RI, Rabu (1/10/2025).   

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya konten negatif dan pelesetan yang menyasar program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Salah satu yang menjadi sorotan adalah munculnya istilah "makan belatung gratis" yang dikaitkan dengan latar belakang Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, sebagai seorang ahli serangga.

Kekhawatiran ini disampaikan Charles dalam rapat kerja bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BGN Dadan Hindayana, dan Kepala BPOM Taruna Ikrar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,  Rabu (1/10/2025).

"Jika kita membuka media sosial hari ini, banyak sekali konten beredar, termasuk ajakan untuk menolak MBG," ujar Charles. Ia mengaku miris dengan narasi-narasi negatif yang berkembang di dunia maya.

Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai, konten-konten miring ini kontraproduktif dengan tujuan mulia program MBG.

Baca juga: Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi: Tutup Dapur SPPG Bermasalah

Lebih jauh, ia khawatir rentetan kasus dugaan keracunan makanan yang terjadi sebelumnya sudah cukup membuat masyarakat cemas, bahkan tanpa adanya kampanye negatif tambahan.

"Ini sangat menyedihkan. Kita semua ingin program ini berhasil. Namun, jika dibiarkan, masyarakat bisa takut untuk mengizinkan anak-anak mereka mengonsumsi MBG, bahkan tanpa adanya kampanye negatif sekalipun," tegasnya.

Charles membeberkan beberapa contoh pelesetan yang ditemuinya di media sosial, yang secara sinis mengubah akronim MBG.

"Kontennya beragam dan cenderung menyindir. MBG diubah menjadi 'Makan Beracun Gratis' atau 'Makan Belatung Gratis', dan berbagai sebutan negatif lainnya," ungkap Charles.

Ia juga menyoroti bagaimana sosok Kepala BGN turut menjadi sasaran.

"Pak Dadan sekarang cukup populer di media sosial. Fotonya beredar dengan narasi yang mengaitkan keahliannya sebagai ahli serangga dengan isu adanya belatung di nasi MBG," lanjutnya.

Meskipun disampaikan dengan nada ironis, Charles mengaku sedih melihat perkembangan ini.

Ia mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dan signifikan guna memulihkan kepercayaan publik terhadap program vital tersebut.

"Harus ada perubahan dan langkah besar yang dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap program MBG ini," pungkasnya.

Dalam sembilan bulan pelaksanaan, tercatat ribuan siswa menjadi korban keracunan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved