Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPBD Bone Sebut 6 Kecamatan di Bone SulSel Rawan Banjir

Hal tersebut diungkapkan Kabid Penanggulangan Bencana BPBD, Fajar kepada Tribun-timur.com, Kamis (12/6/2025) malam. 

Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
Wahdaniar Tribun Bone
BANJIR- Potret beberapa lokasi di Kabupaten Bone yang terdampak banjir (12/6/2025). Ketinggian air diatas mata kaki orang dewasa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone mengaku terdapat enam kecamatan yang ada di Bumi Arung Palakka rawan terkena banjir

Daerah tersebut ialah Kecamatan Mare, Sibulue, Cenrana, Dua Boccoe, Ajangale, dan Kajuara. 

Hal tersebut diungkapkan Kabid Penanggulangan Bencana BPBD, Fajar kepada Tribun-timur.com, Kamis (12/6/2025) malam. 

"Ada enam kecamatan yang rawan banjir, karena berada di bagian timur dan utara kabupaten yang merupakan wilayah dataran rendah serta dekat dengan sungai dan pesisir," ujarnya. 

Selain itu, Fajar mengaku banyaknya sungai-sungai besar kemungkinan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap tingginya bahaya banjir di Kabupaten Bone.

"Di Kecamatan Sibulue sendiri sekitar 82 persen potensi bahaya banjir berada pada level bahaya tinggi," bebernya. 

Kelas bahaya tinggi yang berada di Kecamatan Sibulue disebabkan karena adanya aliran sungai yang cukup besar seperti Salo Maringki dan Salo Pattiro. 

Sebelumnya, banjir yang melanda di sejumlah titik Kota Watampone Sulawesi Selatan, dimanfaatkan anak-anak sebagai arena bermain, Kamis (12/6/2025) sore.

Pantauan Tribun-timur.com, anak-anak terlihat asyik bermain air di jalan Kalimantan lapangan Watampone Green Epicentrum yang terendam banjir.

Ketinggian air di lokasi tersebut diatas mata kaki orang dewasa.

Sejumlah anak mandi dan bermain air layaknya berada di kolam renang. 

Meski air keruh, mereka tetap menikmati banjir yang merendam tubuhnya.

Anak-anak tampak bermain kejar-kejaran, lompat-lompatan, hingga berenang.

Diketahui, titik banjir terparah berada di jalan Yos Sudarso, Kecamatan Tanete Riattang Timur. 

Akibatnya sejumlah fasilitas umum ikut terendam, seperti sekolah, Kantor Mapolres Bone, dan Dinas Perdagangan Bone

Air mulai naik sekitar pukul 07.00 Wita, dipicu hujan berintensitas tinggi yang mengguyur sejak pukul 01.00 dini hari. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved