Koperasi Merah Putih Bone Dinilai Belum Hadirkan Manfaat, Anggota Sebut Hanya Formalitas
Koperasi tersebut dinilai hanya berjalan sebatas formalitas tanpa ada kegiatan usaha yang nyata dirasakan manfaatnya oleh anggota.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
BONE, TRIBUN-TIMUR.COM – Keberadaan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bone mulai menuai sorotan dari para anggotanya.
Koperasi tersebut dinilai hanya berjalan sebatas formalitas tanpa ada kegiatan usaha yang nyata dirasakan manfaatnya oleh anggota.
Salah satu anggota koperasi yang meminta identitasnya disembunyikan saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu (17/9/2025), mengungkapkan aktivitas koperasi selama ini hanya sebatas penarikan iuran bulanan.
“Iya berjalanmi. Cuman begitu-begituji, bayar iuran bulanan saja ta, tidak ada kegiatan lainnya ataupun usaha-usahanya,” keluhnya.
Diketahui koperasi ini menarik iuran sekitar Rp20 ribu per bulan dan sudah berjalan kurang lebih tiga bulan terakhir.
Anggota menilai koperasi seharusnya bisa lebih kreatif dalam mengelola dana iuran yang terkumpul.
“Kalau hanya kumpul iuran tapi tidak ada usaha, itu sama saja tidak ada manfaatnya. Mestinya ada program simpan pinjam atau usaha kecil-kecilan supaya anggota juga bisa merasakan hasilnya,” sambungnya.
Ia menilai koperasi seharusnya bisa lebih kreatif dalam mengelola dana iuran.
Padahal, menurutnya koperasi seharusnya menjadi wadah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota melalui berbagai unit usaha produktif.
Namun hingga kini, manfaat nyata dari keberadaan Koperasi Merah Putih belum dirasakan secara signifikan.
Hal yang sama juga diungkapkan salah seorang anggota lainnya. Ia berharap pengurus koperasi bisa lebih transparan dalam mengelola iuran yang dikumpulkan setiap bulan.
Dirinya mengaku kecewa karena sejak bergabung dirinya hanya rutin membayar iuran bulanan tanpa melihat perkembangan usaha.
"Jujur kami kecewa, sudah beberapa bulan kami setor iuran tapi sampai sekarang tidak ada usaha yang jalan," jelasnya.
Ia berharap pengurus segera transparan dan memberi kepastian kapan koperasi mulai bergerak.
"Harapan kami kan ada kegiatan yang bisa dirasakan manfaatnya, bukan hanya bayar iuran tiap bulan," tandasnya.
Selain itu, mereka juga meminta agar koperasi segera menggagas program usaha yang dapat memberikan dampak ekonomi, baik bagi anggota maupun masyarakat luas.
Koperasi Bonelemo Luwu Pilih Modal Gotong Royong, Tolak Pinjaman Bank |
![]() |
---|
Permodalan dan Digitalisasi Masih Jadi Tantangan UMKM di Sulsel |
![]() |
---|
Mengawal Rp26 Triliun Dana Bermasalah, Bahtiar Disebut Calon Kuat Wamen Koperasi, Ini Profilnya |
![]() |
---|
KONI Bone Siapkan 9.000 Penginapan untuk Atlet Porprov, Rumah Warga Jadi Alternatif |
![]() |
---|
Kakak - Adik Berjaya, Dua Pasang Saudara Kini Jadi Kepala Daerah di Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.