7 Mahasiswa Makassar Demo Macetkan Jalan Desak Tutup Permanen Tambang Nikel di Raja Ampat
Suara penolakan tambang Nikel di kawasan wisata Raja Ampat itu, disuarakan mahasiswa Gerakan Revolusi Demokratik (GRD).
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tujuh mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyuarakan penolakan tambang Nikel di Raja Ampat, Papua Barat.
Mereka mendesak pemerintah agar izin pertambangan di 'Surga Dunia' itu segera dicabut.
Suara penolakan tambang Nikel di kawasan wisata Raja Ampat itu, disuarakan mahasiswa Gerakan Revolusi Demokratik (GRD).
Mereka bersuara melalui aksi unjuk rasa di Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Makassar, Selasa (10/6/2025) sore.
Meski tak banyak, keberadaan tujuh mahasiswa ini di badan jalan, cukup memacetkan ruas jalan Sultan Alauddin arah Gowa-Makassar.
Unjuk rasa diwarnai aksi bakar ban dan pembentangan spanduk bertuliskan "Cabut IUP Tambang Nikel di Raja Ampat".
Baca juga: IUP 4 Perusahaan Tambang Raja Ampat Dicabut, Ketua Bidang MN KAHMI Awaluddin: Kita Jangan Puas

Unjuk rasa itu dikawal sejumlah personel Polsek Tamalate itu, sempat diwarnai ketegangan.
Pemicunya lantaran mahasiswa mencoba menahan truk untuk dijadikan panggung orasi.
Aksi saling dorong tak terhindarkan lantaran upaya mahasiswa menahan truk, dihalau perwira polisi yang berjaga.
Beruntung ketegangan itu dapat diredam polisi lainnya.
Jenderal Lapangan GRD, Jimmy (24) yang menjadi orator utama dalam aksi tersebut mengatakan, demonstrasi ini merupakan bentuk protes terhadap keberadaan tambang nikel di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
"Kami dari Komite Gerakan Revolusi Demokratik pada hari ini melakukan aksi unjuk rasa untuk menyikapi kasus tambang nikel di Kabupaten Raja Ampat," kata Jimmy.
Menurut Jimmy, meskipun pemerintah pusat mengklaim telah mencabut empat izin tambang di wilayah tersebut, masih ada satu izin tambang yang belum dicabut hingga saat ini.
"Jadi, baru baru ini pemerintah telah melakukan konferensi pers bahwa tambang telah dicabut empat izinnya, menurut hasil kajian kami, masih ada satu tambang nikel di Kabupaten Raja Ampat itu tidak dicabut izinnya," ujar Jimmy.
"Kami meminta pemerintah mencabut semua izin tambang nikel Raja Ampat," lanjutnya.
Makassar Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Dosen UNM Dr QDB Soal Dugaan Pelecehan 'Sakit Hati Saya Sudah Terakumulasi' |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Kelas Modifikasi di Honda Modif Contest 2025 Makassar |
![]() |
---|
Jaringan Mitra Halal yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Nama Muh Ilham Disebut dalam Pledoi Annar, Bantah Terlibat Permintaan Uang Rp5 Milliar ke Terdakwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.