Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Joko Widodo

Rayuan PPP dan Golkar Tak Mempan, Jokowi Jatuhkan Pilihan ke PSI

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut lebih memilih bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang partai lain,.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh Hasim Arfah
kompas.com
JOKOWI GABUNG PSI- Joko Widodo saat perayan HUT ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Selasa (31/1/2023). PPP dan Partai Golkar sebelumnya mengajak Jokowi untuk bergabung. 

“Saya di PSI aja lah,” ucap Jokowi sambil tersenyum.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia secara terang-terangan mengajak Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) masuk menjadi bagian dari partai berlambang pohon beringin.

Bahlil menyatakan bahwa pintu Golkar akan selalu terbuka untuk Jokowi. Hal ini disampaikan Bahlil Lahadalia saat menyampaikan pidato di acara penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (21/8/2024) malam.

Awalanya Bahlil mengucapkan terima kasih atas kehadiran Jokowi dalam acara tersebut.

Kemudian, dia menyinggung pakaian Jokowi yang kala itu mengenakan jas berwarna kuning.

"Izinkanlah saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Presiden RI, Bapak Joko Widodo yang sudah berkenan hadir dan selalu terlihat memakai baju kuning," kata Bahlil, Rabu (21/8/2024) malam.

Menurutnya, melalui warna pakaian itu dia merasa bahwa Jokowi telah memiliki ketertarikan terhadap Partai Golkar. Bahlil pun secara terang-terangan menyatakan bahwa pintu Partai Golkar selalu terbuka untuk Jokowi.

"Bahwa Bapak merasa nyaman berteduh di bawah pohon beringin. Pak, kalau di tempat lain sudah tidak nyaman, di sini Pak. Kami akan naungi, Pak," imbuhnya.

Sementara itu, wacana Jokowi menjadi ketua umum PPP mencuat menjelang Muktamar PPP 2025.

Ketua Mahkamah Partai PPP, Ade Irfan Pulungan, mengatakan usulan tersebut datang dari internal partai. 

PPP menilai Jokowi sebagai figur yang mampu mengangkat elektabilitas partai, yang pada Pemilu 2024 gagal lolos ke DPR RI.

“Insya Allah kalau PPP dipimpin oleh Pak Jokowi, Insya Allah PPP kembali ke Senayan. Mudah-mudahan bisa menjadi lima besar sehingga mendapat pimpinan di DPR,” Irfan menambahkan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved