Joko Widodo
Sahabat Bongkar Watak Jokowi 'Saya Terbius Sejak Zaman di Solo sampai ke Jakarta'
Sahabat Joko Widodo, Syarif Bastaman mengakui terbius dengan kesederhaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUN-TIMUR.COM– Sahabat Joko Widodo, Syarif Bastaman mengakui terbius dengan kesederhaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia sudah dekat dengan Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Surakarta hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Dalam sebuah wawancara terbuka dalam Youtube Forum Keadilan TV dikutip tribun-timur.com, Selasa (3/6/2025), Syarif Bastaman menyampaikan bagaimana ia sempat terpesona oleh sosok Jokowi, namun perlahan pandangannya berubah seiring waktu.
"Saya terbius sama Pak Jokowi zaman beliau di Solo sampai ke Jakarta. Bahkan sebelum beliau mencalonkan diri jadi gubernur, sempat datang ke kantor saya malam-malam," ungkapnya.
Namun, menurut Syarif, seiring berjalannya waktu, muncul kontradiksi antara perkataan dan tindakan Jokowi yang membuat rasa kekaguman itu mulai memudar.
Ia menilai bahwa Presiden Jokowi kerap menyampaikan pentingnya keberlanjutan, namun dalam praktiknya, hal itu mengarah pada keberlanjutan kekuasaan yang dianggap bertentangan dengan prinsip konstitusi.

"Beliau berkali-kali bicara tentang pentingnya keberlanjutan. Secara normatif itu benar. Tapi saya mencium ada kehendak dakwah bahwa kesinambungan itu lebih kepada keberlanjutan administrasi beliau, yang saya anggap melanggar konstitusi," katanya.
Syarif Bastaman juga menyoroti gaya kepemimpinan Jokowi yang, menurutnya, tidak mencerminkan figur seorang pedagog (pendidik) maupun demagog (penghasut massa). Ia bahkan menyebut Presiden Jokowi sebagai seorang "aktor", yang menurutnya memainkan peran berdasarkan arahan.
"Pemimpin itu biasanya ada yang pedagog, ada yang demagog. Tapi Pak Jokowi menurut saya bukan dua-duanya. Tadinya saya pikir beliau ini seperti pembawa lilin, yang mencerahkan. Tapi ternyata, beliau adalah aktor. Dan aktor selalu memerlukan sutradara," ujarnya tajam.
Ketika ditanya apakah ada ‘sutradara besar’ di balik peran Jokowi, Syarif Bastaman menjawab dengan nada satir, "Kalau begitu, saya tambah saja — aktor dan sutradara sekaligus."
Pernyataan ini menambah daftar kritik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi, terutama menjelang akhir masa jabatannya, di tengah sorotan publik mengenai isu keberlanjutan kekuasaan dan etika politik nasional.
Sosok Syarif Bastaman
Syarif Bastaman lahir 2 Juni 1963 adalah seorang politikus Indonesia kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ia menjabat sebagai Sekjen Banteng Muda Indonesia Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang berhasil maju ke pemilihan anggota legislatif pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2009.
Jokowi Melawan, Bakal Tunjukkan Ijazah di Pengadilan, Curiga Agenda Politik Besar |
![]() |
---|
Jokowi Restui KLB BaraJP, Adli Abdullah, Willem FA, dan Affandy Agusman Berebut Kursi Ketua Umum |
![]() |
---|
Rayuan PPP dan Golkar Tak Mempan, Jokowi Jatuhkan Pilihan ke PSI |
![]() |
---|
Syarif Bastaman Patah Hati Bongkar Watak Jokowi Adalah Aktor dan Sutradara dalam Politik |
![]() |
---|
Tunjukkan Ijazah ke Wartawan, Jokowi: Fitnah di Mana-mana, Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.