Haji 2025
Amirul Hajj: Kematian Jemaah Usai Wukuf Turun, Jaga Disiplin di Mina
Amirul Hajj Nasaruddin Umar sebut angka kematian jemaah haji usai wukuf tahun ini turun drastis. Jemaah diminta tetap disiplin dan waspada di Mina.
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MINA – Amirul Hajj 2025, Prof Nasaruddin Umar, mengimbau jemaah haji Indonesia tetap disiplin selama berada di tenda Mina.
Menteri Agama RI ini meminta jemaah mematuhi maklumat Pemerintah Arab Saudi dan jadwal lontar jumrah ditetapkan Petugas Haji Indonesia.
“Kita imbau jemaah kita untuk disiplin dengan imbauan-imbauan baik dari Pemerintah Arab Saudi maupun dari petugas haji,” kata Nasaruddin usai melontar jumrah aqabah di Mina, Jumat (6/6/2025) sore.
Menag melontar jumrah aqabah bersama rombongan Amirul Hajj, antara lain Ketua ICMI Arif Satria, Kepala Badan POM RI Taruna Ikrar, dan dokter Amirul Hajj dr Wachyudi Muchsin.
Pemerintah Arab Saudi mengingatkan jemaah agar tidak memaksakan diri melontar jumrah pada pukul 10.00 hingga 16.00 WAS.
Pada jam-jam tersebut, suhu bisa mencapai 50 derajat Celsius.
Petugas Haji Indonesia juga mengingatkan ketua kafilah, ketua regu, dan rombongan agar disiplin mengikuti jadwal lontar jumrah.
Saat ini, jemaah haji Indonesia berada di Mina untuk melontar jumrah ula, wustha, dan aqabah.
Nasaruddin memastikan seluruh jemaah haji Indonesia telah melaksanakan wukuf di Arafah.
“Tidak ada satu pun jemaah yang tertinggal ke Arafah, kecuali yang dirawat di rumah sakit dan tidak bisa bergerak,” ujarnya.
Menurutnya, jemaah yang sakit telah dibatalkan wukufnya oleh petugas. Jemaah lanjut usia, sakit, dan disabilitas juga mendapat fasilitas safari wukuf.
“Tidak ada yang terlewat safari wukuf bagi jemaah uzur,” tambahnya.
Ia menyampaikan hal tersebut usai melontar jumrah aqabah di Mina, Jumat sore. Menurutnya, seluruh jemaah juga telah meninggalkan Muzdalifah pagi tadi.
“Jam sembilan lebih sedikit, Muzdalifah sudah clear,” katanya.
Sebelum cuaca panas, seluruh jemaah sudah berada di tenda Mina. Meski ada yang sempat salah masuk tenda, semuanya dalam kondisi aman.
“Yang penting sudah masuk tenda ber-AC, makan, dan istirahat,” jelasnya.
Setelah beristirahat, jemaah melanjutkan prosesi lempar jumrah. Ia bersyukur semua proses berjalan lancar tanpa hambatan besar.
“Alhamdulillah tidak ada satu pun jemaah terkendala,” katanya.
Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Arab Saudi.
Ambulans Indonesia mendapat izin khusus masuk ke kawasan jamarat.
Fasilitas itu membantu menjaga keselamatan jemaah saat melontar jumrah.
Menurut Nasaruddin, angka kematian jemaah tahun ini jauh menurun.
“Tadi baru sekitar 150-an, semoga tidak bertambah,” ucapnya.
Jumlah ini lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun lalu 400-an, tahun 2023 bahkan hampir 800,” jelasnya.
Penurunan ini disyukuri Kementerian Agama. Ia menyebut capaian ini berkat doa masyarakat Indonesia.
“Kami juga mendoakan dari Tanah Suci untuk semua di Tanah Air,” ujarnya.
Bahkan saat wukuf di Arafah, Nasaruddin sempat mendoakan tim PSSI menang.
“Alhamdulillah, doa kami makbul,” katanya sambil tersenyum.
Ia mengingatkan jemaah tetap waspada meski wukuf telah berlalu. Suhu siang hari masih ekstrem, mencapai 50 derajat Celsius.
“Jangan anggap remeh panasnya cuaca di Mina,” katanya.
Jemaah juga diminta tidak menyepelekan jarak antar tenda.
“Kelihatannya dekat, tapi kalau dijalani bisa melelahkan,” jelasnya.
Pemerintah Arab Saudi mengimbau jemaah tidak keluar tenda pukul 10.00 hingga 16.00 WAS. Tujuannya untuk mencegah insiden akibat cuaca panas ekstrem.
Ia bersyukur jemaah Indonesia sangat disiplin selama puncak haji.
“Terima kasih kepada jemaah yang taat arahan kloter dan pemerintah,” ujarnya.
Ia mengimbau jemaah memanfaatkan sisa waktu di Mina dengan ibadah.
“Perbanyak doa, zikir, dan mengaji di tenda masing-masing,” tutupnya. (*)
| Antrean Haji Bantaeng Paling Lama, Kementerian Haji akan Disamaratakan 26,4 Tahun |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
|
|---|
| Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
|
|---|
| Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
|
|---|
| Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.