Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UMI

Usia 71 Tahun, UMI Mulai Garap Kampus ke-6 di Luwu Timur

Kampus seluas 10 Ha ini dibangun atas niat inisiatif bersama Pemkab Luwu Timur dan Yayasan Badan Waqaf UMI.

Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / THAMZIL THAHIR
Ketua Pembina Yayasan Badan Waqaf UMI Prof Dr H Mansyur Ramly MS, kepada wartawan usai seremoni pelantikan Wakil Rektor II (Prof Dr Ir Zakir Sabara MT) dan Kepala Pusat Kajian, Advokasi dan Bantuan Hukum  UMI (Prof Dr HA Muin Fahmal MH) di Menara UMI, Jl Urip Sumiharjo, Panaikang, Makassar, Rabu (4/6/2025) siang. UMI merancang pengembangan kampus di Luwu Timur. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Memasuki usia ke-71, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, tengah merancang proyek pengembangan kawasan kampus  ke-6 di Luwu Timur.

Kampus seluas 10 Ha ini dibangun atas niat inisiatif bersama Pemkab Luwu Timur dan Yayasan Badan Waqaf UMI.

Kampus ke-6 ini berjarak sekitar 560 km sebelah tenggara Makassar, ibu kota Provinsi Sulsel.

"Alhamdulillah, kita diberi amanah untuk mengembangkan kampus di Luwu Timur, ada kawasan pesantren, kampus lapangan praktikum," ujar Ketua Pembina Yayasan Badan Waqaf UMI Prof Dr H Mansyur Ramly MS, kepada wartawan usai seremoni pelantikan Wakil Rektor II (Prof Dr Ir Zakir Sabara MT) dan Kepala Pusat Kajian, Advokasi dan Bantuan Hukum  UMI (Prof Dr HA Muin Fahmal MH) di Menara UMI, Jl Urip Sumiharjo, Panaikang, Makassar, Rabu (4/6/2025) siang.

Kelak, jelas mantan Kepala Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (BAN PT) ini, proyek multiyears perguruan tinggi swasta tertua dan terbesar di timur Indonesia, akan melengkapi visi dakwah dan Kampus Berdampak.

Tanggal 23 Juni nanti, UMI merayakan milad ke-71. 

Baca juga: Selain Urus Keuangan, Prof Zakir Sabara Juga Tangani SDM di Lingkup Kampus UMI

Prof Mansyur berharap advance team project ini mulai jalan tahun 2025 ini, setelah Milad ke-71 UMI, akhir Juni ini.

"Ini salah satu amanah dan tantangan baru bari WR II, Prof Zakir. Insyallah dia mampu," ujar Mansyur.

Secara terpisah, Rektor UMI Prof Dr H Hambali Thalib SH MH, mengkonfirmasi kapasitas dan penunjukan WR II UMI sebagai project leaders kampus baru ini. 

"Kita menilai, sosok Prof Zakir inu  lincah, aktivis sama seperti Bupati Lutim (Ir Irwan Bachri Syam), yang kebetulan alumni teknik kita juga," ujar Hambali.

UMI kini memiliki 17 fakultas dan 60 program studi berakreditasi unggul, 100 guru besar.

Selain program studi dinamis berbasis AI dan digital di strata 1 dan pascasarjana, UMI juga menambah nomenklatur baru program studi  BioRemediasi Lahan Tambang di fakultas pertanian.

Tahun 1953, UMI merintis kampus pertama di Jl Kakatua, Makassar. Di dekade awal 1980-an, di masa rektor ke-7 UMI, Prof Dr H Abdurahman A Basalamah SE (1984-1994), dibangun kampus II di Jl Urip Sumiharjo, Makassar.

Di dekade sama, UMI membangun kampus III Pesantren Darul Muhlisin di Padanglampe, Ma'rang, Pangkep.

Desa Padanglampe. Kampus di areal 292.300 m⊃2; ini dilengkapi dengan berbagai sarana, termasuk gedung serba guna, asrama mahasiswa, masjid, TPA, dan fasilitas olahraga. 

Di tahun 2003, di masa Prof Mansyur Ramli menjabat rektor (1998-2003) bersamaan pembentukan fakultas kedokteran, YBW UMI mengakuisisi RS 45 dan mengubah namanya jadi RS Ibnu Sina.

Kampus IV, di jadi kampus lapangan fakultas teknologi industri, dan pratikum lapangan pertambangan, pertanian dan bioremediasi lahan.

Kampus V, diinisiasi di Bantaeng 2022 lalu.

Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Dr Ir HA Dirgahayu A Lantara MT, IPU., Asean.Eng., mengungkap UMI resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru  tahun akademik 2025/2026 di kampus UMI Bantaeng. 

Pendaftaran dibuka hingga 14 Agustus 2025 dan dilakukan melalui laman resmi spmb.umi.ac.id

Akhir April 2025 lalu, di Malili, Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, menjamu Pimpinan Yayasan Wakaf (YW) Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Rektorat UMI Makassar.

Silaturahmi itu dalam rangka mempererat hubungan serta membahas pengembangan 

Acara ini juga dihadiri Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim bersama istri, Wakil Bupati Luwu Utara Jumail Mappile Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof DR H Mansyur Ramly, SE, M.Si, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI.

Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA., Rektor UMI, Prof. Dr. H. Jambali Thalib, SH, MH., beserta rombongan serta Sekda Lutim, H. Bahri Suli, para Kepala OPD, dan para alumni UMI yang ada di Kabupaten Luwu Timur.

Kini sekitar 2.000 alumni UMI telah berkontribusi di berbagai sektor di Luwu Timur, termasuk di PT. Vale Indonesia, di mana banyak pejabat penting dari UMI.

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved