Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelantikan Wakil Rektor UMI

Selain Urus Keuangan, Prof Zakir Sabara Juga Tangani SDM di Lingkup Kampus UMI

Diketahui, Prof Zakir Sabara dilantik menjadi WR II UMI, di Aula Lantai 6 Menara UMI, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (4/6/2025).

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Renaldi Cahyadi
PEJABAT UMI - Prof Zakir Sabara mencium tangan Ketua Pengurus Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Masrurah Mokhtar usai acara pelantikan Wakil Rektor II UMI di Aula Lantai 6 Menara UMI, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (4/6/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketua Pengurus Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Masrurah Mokhtar, menegaskan tanggung jawab Wakil Rektor II UMI.

WR II UMI yang baru nantinya tidak hanya terbatas pada pengelolaan keuangan, tetapi juga mencakup urusan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan kampus.

Diketahui, Prof Zakir Sabara dilantik menjadi WR II UMI, di Aula Lantai 6 Menara UMI, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (4/6/2025).

Prof Masrurah mengatakan, jika jabatan Wakil Rektor II kini memiliki ruang lingkup yang lebih luas. 

Selain menangani aspek keuangan, jabatan tersebut juga merangkap pengelolaan SDM serta menyentuh berbagai aspek hukum dan legalitas kampus.

“Jabatan ini juga mencakup tambahan-tambahan tugas yang sebelumnya tidak ada, karena kita saat ini menghadapi semakin banyak pekerjaan,” katanya.

Baca juga: Prof Zakir Sabara: Di UMI Jabatan itu Biasa, Besok Dilantik Besoknya Diganti Lagi

PEJABAT UMI - Prof Zakir Sabara (tengah), Prof Muin Fahmal (dua kiri) dan Pimred Tribun Timur (dua kanan) saat pelantikan pengurus baru UMI, di Menara UMI, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (4/6/2025). Prof Zakir Fokus penerimaan mahasiswa baru.
PEJABAT UMI - Prof Zakir Sabara (tengah), Prof Muin Fahmal (dua kiri) dan Pimred Tribun Timur (dua kanan) saat pelantikan pengurus baru UMI, di Menara UMI, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (4/6/2025). Prof Zakir Fokus penerimaan mahasiswa baru. (TRIBUN-TIMUR.COM/Renaldi Cahyadi)

Prof Masrurah mengaku, bahwa beban kerja yang terus berkembang tidak harus dibagi rata ke semua orang. 

Menurutnya, cukup dua hingga tiga orang yang benar-benar memiliki kapasitas untuk menangani dua hingga tiga tanggung jawab sekaligus.

“Oleh karena itu, kami menambahkan tanggung jawab-tanggung jawab baru yang masih relevan dengan tugas utamanya,” ungkapnya.

Ia berharap penambahan tanggung jawab ini dapat meningkatkan efektivitas dan memunculkan inovasi demi kemajuan UMI

Terlebih, kampus yang berlokasi di Makassar ini tengah mempersiapkan diri untuk meraih akreditasi internasional.

“Saya berharap semuanya akan berjalan lebih baik, dan muncul ide-ide cemerlang untuk memajukan UMI," jelasnya.

"Harapan kami, UMI menjadi kampus pertama di luar Pulau Jawa yang meraih akreditasi internasional, seperti halnya sebelumnya menjadi yang pertama meraih akreditasi unggul di luar Jawa,” tambah dia.

Prof Masrurah menitipkan harapan besar kepada Prof Zakir.

 Ia meyakini, dengan energi yang masih kuat dan latar belakang sebagai profesor hukum yang berpengalaman, Prof Zakir akan mampu menjalankan tugas-tugas barunya dengan lebih baik dan mantap.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved