Ustadz Iqbal Gunawan Khatib di Masjid Kubah 99, Imam Muhammad Syahrul Habib

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar bersiap menggelar salat Iduladha 1446 H.

Idul Adha 1446 H kali ini jatuh pada Jumat (6/6/2025).

Di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, khatib dipercayakan ke Dr Iqbal Gunawan Lc Ma.

Dr Iqbal Gunawan lahir di Maros, 6 Juni 1984.

Dirinya juga merupakan jajaran Dewan Penasehat Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.

Di kursi dewan penasehat, ada Gubernur Sulsel Andi Sudirman sebagai ketua.

Lalu ada Prof KH Najamuddin Abduh Safa, Prof Ambo Asse, Dzulkarnain M Sunusi serta Dr Iqbal Gunawan.

Sementara imam shalat ada Muhammad Syahrul Habib SHi MPd.

Di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Presiden Prabowo Subianto menitip satu hewan kurban.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Nurlina Saking menyebut ada 25 sapi yang dikurbankan Prabowo di Sulsel.

"Tahun ini ada 25 sapi, satu provinsi dan 24 kab/kota," kata Nurlina beberapa waktu lalu.

Sapi seberat 1,2 ton dari Presiden Prabowo akan dipotong Pemprov Sulsel di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.

Nurlina menyebut sapi yang dikurbankan Presiden Prabowo memiliki klasifikasi khusus.

Adapun beratnya minimal 802 Kilogram (Kg). Sapi Terberat akan diberikan ke Pemprov Sulsel untuk dikurbankan.

"Kita sudah identifikasi beratnya minimal 802 kg dan terberat sapi 1,2 ton lebih, untuk provinsi itu," kata Nurlina.

"Pak Gubernur menghimbau untuk daging kurban diberikan kaum yang berhak menerima ternak kurban," lanjutnya.

Dilansir dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)  Syariat Islam telah menjelaskan pihak yang berhak menerima daging kurban.

Golongan pertama penerima daging kurban adalah fakir dan miskin. 

Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup. 

Dengan memberikan daging kurban maka menjadi wujud nyata dari kepedulian sosial.

Golongan kedua berhak menerima daging kurban adalah kerabat atau tetangga.

Islam menekankan pentingnya menjaga hubungan silaturahmi dan memperhatikan lingkungan sekitar.

Golongan ketiga yakni para musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanan. 

Meskipu tidak miskin di tempat asalnya, musafir tetap tergolong sebagai mustahiq karena sedang dalam kesulitan.

Kemudian Golongan keempat para amil atau panitia kurban yang bekerja dengan ikhlas dan tidak mendapatkan upah. 

Golongan kelima yang berhak menerima daging kurban adalah diri sendiri dan keluarga. 

Orang yang berkurban boleh menyimpan sebagian daging kurban untuk konsumsi pribadi.

Namun tetap memperhatikan dengan tidak berlebihan dan tetap memprioritaskan distribusi kepada yang membutuhkan.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz