Haji 2025
PPIH Daker Bandara Tiba di Arafah, Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia
Kehadiran mereka menjadi bagian dari persiapan menyambut pergerakan jemaah haji Indonesia menuju Arafah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara telah tiba di Arafah, Kamis (4/6/2025).
Kehadiran mereka menjadi bagian dari persiapan menyambut pergerakan jemaah haji Indonesia menuju Arafah.
Petugas haji dari Daker Bandara langsung melakukan koordinasi intensif, baik dengan delapan syarikah (perusahaan penyedia layanan jemaah) yang bertugas selama puncak ibadah haji di kawasan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), maupun dengan tim logistik konsumsi yang menangani penyediaan makanan bagi jemaah.
Puncak haji, yaitu Wukuf di Arafah, akan berlangsung pada Kamis (5/6/2025) bertepatan dengan 9 Zulhijjah.
Jutaan jemaah dari seluruh dunia akan berkumpul di padang bersejarah ini, tempat yang diyakini sebagai lokasi pertemuan Nabi Adam AS dan Hawa setelah diturunkan ke bumi. Wukuf dimulai saat matahari tergelincir hingga fajar 10 Zulhijjah.
Pantauan pada Rabu pagi waktu Arab Saudi menunjukkan bahwa kawasan Arafah masih relatif sepi. Sejauh ini, baru terlihat petugas keamanan (askar) dan tim dari syarikah yang sibuk mempersiapkan fasilitas bagi jemaah.
Mulai hari ini, jemaah haji asal Indonesia akan diberangkatkan secara bertahap dari Makkah ke Arafah hingga sore hari.
Kementerian Agama memastikan seluruh jemaah akan dipindahkan tanpa ada yang tertinggal di Makkah.
Setelah wukuf, rangkaian ibadah haji akan dilanjutkan dengan mabit (bermalam) di Muzdalifah, kemudian ke Mina untuk mabit dan pelaksanaan lempar jumrah.
Tahun ini, pemerintah Indonesia menggandeng delapan syarikah untuk mendukung layanan kepada jemaah selama di Armuzna.
Ini merupakan perubahan dari skema tahun sebelumnya, di mana layanan berbasis pada kelompok terbang (kloter).
Pihak syarikah telah menyiapkan tenda-tenda untuk menampung jemaah Indonesia.
Setiap tenda akan diisi oleh ratusan jemaah dan dilengkapi dengan fasilitas tidur berupa kasur ukuran 150x50 cm dan bantal.
Paket makanan seperti mi instan, kudapan, kurma, serta makanan ringan lainnya telah disiapkan dan diletakkan di setiap kasur sejak subuh tadi.
Tenda-tenda dilengkapi pendingin udara yang memadai untuk mengantisipasi suhu ekstrem di Arafah, yang diperkirakan bisa mencapai 50 derajat Celsius.
Petugas mengimbau jemaah untuk tetap berada di dalam tenda saat wukuf, memperbanyak doa, zikir, dan membaca Al-Qur'an, guna menghindari risiko heatstroke.
Untuk konsumsi, telah disiapkan tiga kali makan sehari dalam bentuk makanan siap saji yang mencakup sarapan, makan siang, dan makan malam.
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.