Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Koperasi Merah Putih Bisa Kendalikan Inflasi, Komoditas Subsidi Wajib Patuhi HET Pemerintah

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Andi Eka Prasetya menjelaskan koperasi menjadi intervensi pemerintah menjaga kestabilan Harga.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
Istimewa/Diskop-UMKM Sulsel 
KOPERASI DESA - Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Andi Eka saat memimpin rapat persiapan pembentukan Koperasi pada 15 Mei 2025 lalu. Kini Koperasi Desa diharap menjadi cara intervensi pengendalian inflasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Koperasi Desa Merah Putih jadi cara pemerintah mengendalikan inflasi.

Kehadiran koperasi di tiap desa dan kelurahan turut diharapkan memberikan dampak pengendalian inflasi.

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Andi Eka Prasetya menjelaskan koperasi menjadi intervensi pemerintah menjaga kestabilan Harga di masyarakat.

Utamanya terhadap komoditas bersubsidi yang menjadi program pemerintah.

"Contoh saja ada beras dan gas yang punya Harga Eceran Tertinggi (HET), nah itu akan terjaga sama yang ditetapkan pemerintah dan yang ada di koperasi," kata Andi Eka Prasetya pada Selasa (3/6/2025).

Begitu juga dengan komoditas seperti minyak goreng. Selama ini minyak goreng bersubsidi kerap dikeluhkan mengalami lonjakan harga di pasaran.

Dengan adanya Koperasi Merah Putih, Harga komoditas subsidi lebih terjaga di masyarakat.

"Ini bagian pengendalian inflasi bisa Harga semua terjangkau," jelasnya.

Baca juga: Kawal Anggaran Astacita Tepat Sasaran, GAN Sulsel Akan Latih Pengurus Koperasi Merah Putih

Baca juga: Pemprov Sulsel Target Dua Pekan Koperasi Merah Putih Terbentuk di Seluruh Desa dan Kelurahan

Selain itu, pupuk bersubsidi bisa juga dikelola melalui Koperasi Merah Putih.

Petani akan mendapat harga pupuk bersubsidi yang sesuai ditetapkan pemerintah pusat.

Andi Eka mengaku Koperasi Merah Putih ini bakal menjaga stabilitas harga sehingga mencegah permainan harga pasar.

"Jadi tidak ada permainan pasar yang bagaimana nantinya. Artinya kalau kita mau intervensi melalu kopdes merah putih, tentu sangat berdampak ke masyarakat," kata Andi Eka.

"Supaya semua bisa terdampak pemerataan kesejahteraaan melalui keterjangkauan HET dan HPP," jelasnya.

Andi Eka mengaku pihaknya terus berupaya mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih.

Saat ini progres musyawarah desa/kelurahan sudah selesai 100 persen.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved