BumDes di Luwu Terima Dana Ketahanan Pangan, Tunggu Petunjuk Teknis

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Badan Usaha Milik Desa (BumDes) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bakal menerima kucuran anggaran sebesar 20 persen dari dana desa sebagai penyertaan modal untuk program ketahanan pangan.

Besaran anggaran diterima setiap desa akan disesuaikan dengan nilai dana desa dikelola.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Luwu, Kasmaruddin, menyebut saat ini ada 207 BumDes yang aktif.

“Anggarannya bervariasi, karena dana desa ada yang Rp600 juta, Rp700 juta, hingga Rp900 juta. Itu dihitung dari pagu anggaran,” jelasnya, Senin (25/5/2025).

“Dana ketahanan pangan sebesar 20 persen bersumber dari dana desa dan dikelola BumDes sebagai penyertaan modal,” lanjutnya.

BumDes nantinya akan mengelola dana tersebut dalam bentuk usaha mendukung program ketahanan pangan.

Namun hingga saat ini, sejumlah desa masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan.

Kepala Desa Seppong, Kecamatan Belopa Utara, Irwan Sultan mengaku pihaknya belum menerima juknis tersebut.

Tahun 2025, Desa Seppong mengelola dana desa sebesar Rp1.046.199.000.

“Karena saya satu miliar, 20 persennya sekitar Rp200 juta. Tapi belum jalan, karena masih menunggu juknis dari DPMD,” ungkapnya.

Saat ini, BumDes di Seppong hanya menjalankan usaha simpan pinjam bagi warga.

Total dana desa di Kabupaten Luwu tahun ini mencapai Rp173.569.093.000 dan akan dibagi ke 207 desa.

Informasi ini diperoleh Tribun-Timur.com dari laman resmi DJPK Kementerian Keuangan, Senin (26/5/2025). (*)