Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

4 Pasar di Maros Terbengkalai, Pemkab Belum Temukan Solusi

Empat pasar rakyat di Maros terbengkalai. Sepi pembeli, pedagang enggan masuk. Pemkab akui belum temukan solusi hidupkan kembali aktivitas pasar

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
PASAR TERBENGKALAI – Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Kopumdag) Maros, Agustam. Empat pasar rakyat di Kabupaten Maros kini tak berfungsi. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Empat pasar rakyat di Kabupaten Maros kini terbengkalai. Tidak ada aktivitas jual beli dalam beberapa tahun terakhir.

Keempat pasar tersebut berada di Benteng Gajah, Marusu, Kacincing (Cenrana), dan Pasar Maros Baru yang pernah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Kopumdag) Maros, Agustam, mengakui pihaknya masih belum menemukan formula yang tepat untuk menghidupkan kembali pasar-pasar tersebut.

“Kita carikan solusi, sampai sekarang belum ketemu,” kata Agustam, Minggu (25/5/2025).

Menurutnya, pemerintah telah berupaya mendorong pedagang menempati kios yang tersedia, namun minatnya sangat rendah karena sepinya pengunjung.

“Pedagang enggan masuk karena pasar sepi,” akunya.

Agustam, juga mantan Kepala Dinas Pertanian, menyebut berbagai upaya telah dilakukan, termasuk menggelar pasar malam di Marusu. 

Meski sempat ramai, tidak berdampak terhadap aktivitas harian pasar.

“Saat pasar malam, pengunjung banyak. Tapi setelah itu pedagang tetap tidak menetap,” ujarnya.

Pemkab juga pernah mencoba mengalihfungsikan Pasar Maros Baru menjadi pasar hobi, namun gagal karena kurangnya minat dari pelaku usaha.

“Kita hendak mengembangkan menjadi pasar hobi, namun peminatnya sangat minim. Selain itu juga butuh penataan dan penyesuaian,” imbuhnya.

Alternatif lainnya, pemerintah sempat berencana menjadikan pasar tersebut sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI). 

Namun, lokasi pasar yang berada di seberang sungai dinilai menyulitkan akses.

Persoalan ini juga disorot Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros dalam rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2024.

Salah satu poinnya adalah meminta agar pasar-pasar tidak produktif segera diaktifkan kembali. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved