Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Protes Kenaikan Pajak Sulsel

Ricuh Demo Kenaikan Pajak di Bone, Massa-Polisi Saling Dorong

Kericuhan bermula ketika massa memaksa maju mendekati pintu masuk kantor bupati untuk menyampaikan aspirasi langsung. 

|
Penulis: Wahdaniar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar
DEMO PAJAK - Potret mahasiswa dan aparat saling dorong dan lempar air saat aksi demonstrasi tolak kenaikan PBB-P2 di Kantor Bupati (14/8/2025). Mahasiswa menilai kenaikan PBB-P2 memberatkan masyarakat.  


TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Aksi demonstrasi penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berlangsung ricuh di halaman Kantor Bupati Bone, jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kamis (14/8/2025). 

Massa yang tergabung dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan aparat keamanan.

Kericuhan bermula ketika massa memaksa maju mendekati pintu masuk kantor bupati untuk menyampaikan aspirasi langsung. 

Namun, barikade aparat kepolisian dan Satpol PP yang berjaga di depan pintu menahan mereka.

Dorong-dorongan tak terhindarkan, disertai teriakan.

Suasana semakin panas ketika sebagian massa melemparkan botol air ke arah aparat.

“Ini bentuk kekecewaan kami karena Bupati Bone tidak menemui rakyatnya,” teriak salah seorang orator melalui pengeras suara.

Baca juga: Demo Kenaikan Pajak di Bone Sulsel, Mahasiswa Kecewa Tak Ditemui Bupati Andi Asman Sulaiman

PAJAK NAIK -  Mahasiswa di Kabupaten Bone aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bone, Kamis (14/8/2025). Mahasiswa menilai kenaikan PBB-P2 memberatkan masyarakat. 
PAJAK NAIK -  Mahasiswa di Kabupaten Bone aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bone, Kamis (14/8/2025). Mahasiswa menilai kenaikan PBB-P2 memberatkan masyarakat.  (TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar)

Massa menilai kebijakan kenaikan PBB-P2 membebani warga di tengah kondisi ekonomi yang sulit. 

Mereka juga menuding Pemkab Bone tidak transparan dalam menetapkan tarif pajak.

“Banyak warga mengeluh, ada yang pajaknya naik hingga dua kali lipat. Ini tidak masuk akal,” kata salah satu demonstran.

Aparat berulang kali mengimbau massa untuk tidak bertindak anarkis dan tetap menjaga ketertiban. 

Namun, desakan massa membuat situasi semakin memanas.

Di tengah kericuhan, beberapa peserta aksi terlihat menyiramkan air mineral ke arah aparat. 

Meski begitu, bentrokan fisik yang lebih besar berhasil dicegah oleh pihak keamanan.

Sementara itu, hingga aksi berakhir, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman tidak menemui massa secara langsung. 

Hanya perwakilan Pemkab yang keluar untuk menerima pernyataan sikap dari para demonstran.

Massa kemudian tetap melanjutkan orasi dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Mereka berjanji akan kembali turun ke jalan jika tuntutan tidak direspons.

Aksi ini menjadi kelanjutan dari rangkaian protes terkait PBB-P2 di Bone yang sudah berlangsung sejak dua hari lalu.(*)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved