Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Toraja Utara Datangi DPRD Sulsel, Desak Tambang Galian C di Tikala Ditutup

Keberadaan CV Bangsa Damai ini dinilai merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Erlan Saputra
TOLAK TAMBANG - Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (22/5/2025). Warga Toraja Utara desak pemberhentian aktivitas tambang galian C di Tikala Toraja Utara. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Puluhan warga dari Kabupaten Toraja Utara mengepung Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Kamis (22/5/2025). 

Mereka datang untuk menyampaikan penolakan keras terhadap aktivitas tambang batu (galian C) di Kelurahan Tikala, Kecamatan Tikala, Toraja Utara.

Pantauan Tribun-Timur.com, massa mulai memadati lantai 2 Gedung Tower DPRD Sulsel di Jl Urip Sumoharjo sejak siang hari. 

Mereka hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi D DPRD Sulsel.

Dalam RDP tersebut, mereka menyuarakan langsung keresahan warga terkait aktivitas pertambangan.

Di mana aktivitas tambang gajian C itu dikelola CV Bangsa Damai.

Keberadaan CV Bangsa Damai ini dinilai merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.

Warga menyebutkan sedikitnya 12 titik jalan rusak parah akibat lalu lalang truk tambang

Mereka juga mengungkap bahwa perusahaan sempat berkomitmen untuk menghentikan operasi, namun kenyataannya tetap berjalan. 

"Kami sudah melapor sejak 2021. Bahkan saat itu ada kesepakatan damai, perusahaan berjanji berhenti menambang. Tapi sekarang, mereka beroperasi lagi seolah tidak ada masalah,” ujar salah satu perwakilan warga.

Warga juga menuding adanya cacat prosedural dalam penerbitan izin tambang, dan meminta DPRD serta pemerintah provinsi segera bertindak. 

Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Aan Nugraha, mengakui adanya persoalan dalam perizinan dan dampak lingkungan akibat aktivitas tambang tersebut. 

"Ini terkait masalah perizinan dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang di Toraja Utara," tegasnya.

RDP ini turut dihadiri Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong.

Cacat Izin

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved