Fahri Bachmid dan Anas Urbaningrum Jadi Pembicara di Depan Kader HMI Sulsel
Fahri Bachmid jadi pembicara utama, Anas Urbaningrum turut memberikan kontribusi pemikiran.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pakar hukum tata negara Fahri Bachmid dan Anas Urbaningrum jadi pembicara di depan kader HMI di Kota Makassar Kamis (22/5/2025).
Fahri Bachmid jadi pembicara utama. Anas Urbaningrum turut memberikan kontribusi pemikiran.
Acara itu bertajuk Advance Training (Latihan Kader III) Tingkat Nasional Tahun 2025 dengan tema “Insan Cita 2045”.
Penyelenggaranya Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Selatan.
Hotel UIN Alauddin, Jl. Sultan Alauddin, Makassar jadi lokasi diskusi.
Acara yang diikuti oleh 32 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini bertujuan membentuk kader HMI yang berwawasan luas dan siap menghadapi tantangan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Dr. Fahri Bachmid, yang juga merupakan Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, menyampaikan materi bertajuk “Potret Hukum Ketatanegaraan Indonesia: Polarisasi Legislasi dan Ketimpangan Lembaga Negara”.
Dalam pemaparannya, Dr. Fahri mengulas kompleksitas hukum tata negara Indonesia, termasuk polarisasi politik dalam proses legislasi dan ketimpangan kinerja antarlembaga negara.
“Polarisasi politik sering memengaruhi produk hukum, sehingga perlu penguatan sistem untuk menjaga independensi dan checks and balances,” Partisipasi publik yang bermakna dalam penyusunan RUU sangat penting untuk menjamin bahwa undang-undang yang dihasilkan benar-benar mewakili kepentingan masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan nyata.
Hal ini penting untuk meningkatkan legitimasi dan efektivitas hukum.
Partisipasi yang bermakna" (meaningful participation) adalah konsep yang mengacu pada keterlibatan aktif dan substansial masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, khususnya dalam pembentukan kebijakan publik dan peraturan perundang-undangan.
Hal ini memastikan bahwa masukan masyarakat didengarkan, dipertimbangkan, dan menjadi dasar pengambilan keputusan politik, tegas Fahri Bachmid,
Selain itu, Anas Urbaningrum, M.A., sebagai narasumber, turut memberikan perspektif strategis mengenai peran pemuda dan kader HMI dalam menghadapi tantangan politik dan kebangsaan.
Anas menekankan pentingnya konsolidasi gerakan mahasiswa yang berbasis pada nilai keislaman dan kebangsaan untuk memperkuat demokrasi dan keadilan sosial di Indonesia.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari peserta maupun panitia karena dinilai strategis dalam membekali kader HMI dengan pemahaman mendalam tentang isu ketatanegaraan, politik, dan kebangsaan.
Melalui pelatihan ini, HMI Sulsel berkomitmen mencetak kader yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peka terhadap dinamika politik, hukum, dan sosial di Indonesia.
Diharapkan, output dari pelatihan ini dapat melahirkan kader-kader unggul yang siap berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Makassar Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Dosen UNM Dr QDB Soal Dugaan Pelecehan 'Sakit Hati Saya Sudah Terakumulasi' |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Kelas Modifikasi di Honda Modif Contest 2025 Makassar |
![]() |
---|
Jaringan Mitra Halal yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Nama Muh Ilham Disebut dalam Pledoi Annar, Bantah Terlibat Permintaan Uang Rp5 Milliar ke Terdakwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.