Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hercules

Hercules 'Tak Berkutik' di Hadapan Jenderal Bintang 4, Langsung Minta Maaf atas Ucapannya Selama Ini

Permintaan maaf itu disampaikan Hercules setelah ditegur oleh Penasihat Khusus Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman. 

Editor: Sakinah Sudin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
HERCULES MINTA MAAF - Tenaga Ahli PD Pasar Jaya Rosario de Marshall alias Hercules meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (19/1/2023). Hercules YANG JUGA Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya meminta maaf atas ucapannya tentang purnawirawan TNI usai ditegur Jenderal Bintang 4. 

"Karena Pak Sutiyoso dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baret merah, saya sangat hormat dan saya sangat kagum sama beliau. Atas kesalahan saya kemarin mengucap itu, saya minta maaf yang sebesar-besarnya,," sambungnya.

Namun, setelah menyampaikan permintaan maaf tersebut, Hercules justru mengaku tidak takut dan tidak menghargai Gatot Nurmantyo.

"Tapi Gatot, saudara Gatot Nurmantyo, Anda, saya tidak takut sama Anda. Saya tidak menghargai Anda," ujar Hercules sambil menunjuk ke arah kamera.

Hercules juga sempat merespons pernyataan Yayat yang mengancam bakal menembak kepalanya karena telah menghina Sutiyoso. Hercules mengaku tidak takut dengan segala bentuk ancaman terhadap dirinya.

"Kalau saya sudah biasa, jangankan cuma laporan, peluru meledak di kepala saya enggak gentar seperti Bapak Yayat (bilang) 'bila perlu tembak kepalanya'," kata Hercules.

"Peluru meledak di kepala saya enggak gentar, bener nggak?" kata Hercules seperti dikutip dari YouTube Seleb Oncam News yang tayang pada Kamis (8/5/2025). 

Momen Hercules Sebut Letjen TNI Sutiyoso Bau Tanah

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Hercules ngamuk hingga menghina Sutiyoso, purnawirawan jenderal TNI bintang tiga yang juga Gubernur Jakarta (1997-2007). Hercules menyebut Sutiyoso bau tanah.

Pangkalnya, Sutiyoso berbicara mendukung revisi Undang-Undang Organisasi Masyarakat (UU Ormas) yang wacananya digulirkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Dalam mengutarakan opininya, Sutiyoso mengungkap pengalamannya bersinggungan dengan ormas yang berlaku bak preman.

Sutiyoso berbicara di Youtube tvOneNews, tayang Minggu (27/4/2025).

Semasa menjabat Panglima Komando Distrik Militer (Kodam) Jaya pada 1996-1997, Sutiyoso yang bertanggung jawab dengan keamanan Jakarta sering berurusan dengan ormas.

Menurutnya, pengalaman dengan ormas yang berlaku layaknya preman sangat tidak menyenangkan.

Hal itu ia rasakan kurang lebih 11 tahun, ditambah masa jabatan Gubernur Jakarta.

"Jadi waktu panglimapun sudah begitu, hiruk pikuknya ibu kota oleh aksi-aksi ormas yang menjelma jadi preman tukang palak, terutama di tempat-tempat hiburan," kata Sutiyoso.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved