Guru Sekolah Rakyat Direkrut Kemensos dan Kemendikdasmen
Kemensos akan menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menyediakan guru.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebutuhan guru perlu diperhatikan dalam memuluskan program Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat akan menyediakan layanan pendidikan gratis dengan kualitas terjamin bagi anak-anak dari keluarga kategori miskin dan miskin ektrem.
Pemerintah mengambil peran menanggung jaminan pendidikan berkualitas kepada anak-anak tidak mampu.
Ketersediaan guru dan tenaga kependidikan lainnya pun jadi pertanyaan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel Abdul Malik Faisal mengatakan perekrutan guru Sekolah Rakyat menjadi tugas Kementerian Sosial (Kemensos).
Kemensos akan menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menyediakan guru Sekolah Rakyat.
"Semuanya (guru) direkrut Kemensos, baik secara online atau ditunjuk langsung," kata Abdul Malik Faisal kepada Tribun-Timur.com pada Minggu (18/5/2025).
"Kemensos kerjasama Kemendikdasmen untuk merekrut guru sampai kepala sekolah," jelasnya.
Abdul Malik Faisal mengatakan kualitas para guru nantinya pasti terjamin karena seleksi langsung dilakukan kementerian terkait.
"Kualitas guru sama (SMA umum), ada modulnya. Jadi mereka itu sekolah mendapatkan training, latihan, pelatihan didapatkan di sekolah," ujarnya.
Ketersediaan guru menjadi tugas Kemensos maupun Kemendikdasmen, baik itu melakukan perekrutan ataupun memanfaatkan guru yang tersedia saat ini.
Dinsos Sulsel pun menunggu informasi lebih lanjut terkait penyediaan guru.
Sekolah Rakyat memang dirasa perlu, terlebih bagi anak-anak selama ini tidak mendapat layanan pendidikan.
Banyak anak-anak yang harus bergelut dengan aktivitas mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Kondisi ini membuat waktu meraih pendidikan berkurang, bahkan ada memilih tidak bersekolah.
"Makanya dibuka Sekolah Rakyat yang full boarding school semua anak sekolah dan tinggal di asrama. Tidak ada yang pulang ke rumah," kata Abdul Malik.
Konsep Boarding School diterapkan agar anak-anak bisa fokus pada pendidikannya.
Mereka dipastikan mendapat kualitas pendidikan layak dengan tenaga pengajar dan fasilitas yang layak pula.
Abdul Malik menilai program ini sebagai intervensi memberantas kemiskinan.
Dengan memberikan bekal pendidikan, anak bisa mengangkat perekonomian keluarga di masa depan sehingga memutus rantai kemiskinan keluarga.
"Ini Ide murni pak Prabowo untuk pengentasan kemiskinan. Itu pertama," kata Abdul Malik.
"Bagian dari pengentasan kemiskinan, presiden mau memotong estafet, atau warisan kemiskinan leluhur ke anaknya," imbuhnya.
Rencananya Sekolah Rakyat di Sulsel mampu menyerap seribu siswa.
Targetnya sekolah ini mulai beroperasi pada Juli mendatang, tepat tahun ajaran 2025. (*)
Dukung Program Pusat, Pemkot Makassar Anggarkan Pembebasan 7 Hektar Lahan untuk Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
BPBD Sidrap Bekali Siswa Sekolah Rakyat Pengetahuan Mitigasi Bencana Sejak Usia Dini |
![]() |
---|
Tinjau Sekolah Rakyat di Sulawesi Selatan, Stafsus Menko Polkam Neno Hamriono: Buat Juga Jenjang SMK |
![]() |
---|
75 Siswa Kurang Mampu Masuk Sekolah Rakyat SMP Takalar, Belajar Karakter dan Agama |
![]() |
---|
Resmikan MPLS Sekolah Rakyat, Bupati Sidrap Pastikan Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.