Orang Tua Pendaftar MAN 2 Makassar Pertanyakan Proses Wawancara PPDBM
Salah satu orang tua mengeluhkan adanya dugaan kongkalikong pada proses penerimaan siswa di Madrasah yang berlokasi di Jl Ap Pettarani ini.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penerimaan peserta didik baru madrasah (PPDBM) MAN 2 Kota Makassar diduga sarat kecurangan.
Salah satu orang tua mengeluhkan adanya dugaan kongkalikong pada proses penerimaan siswa di Madrasah yang berlokasi di Jl Ap Pettarani ini.
AS, inisial orang tua siswa tersebut, mengungkap, anaknya mendaftar lewat jalur regular.
Hasil Computer Assisted Test (CAT) anaknya berada pada urutan 35 dari 1.236 peserta tes.
Namun usai mengikuti tahapan wawancara pada 7 Mei lalu, peringkat anaknya jauh merosot di urutan 342.
Sementara kuota untuk jalur reguler hanya 310 orang.
Hal tersebut membuat anaknya dinyatakan tidak lolos dalam PPDBM MAN 2 Makassar.
"Anakku berprestasi, hasil CAT urutan 35 dari 1236 peserta tes. Rapor juga sangat baik. Dia lewat jalur reguler.Tapi setelah tes wawancara, jatuh jadi urutan 342," ungkapnya kepada Tribun Timur, Rabu (14/5/2025).
Selain wawancara, ujian baca tulis quran (BTQ) juga berlangsung di hari yang sama.
AS meyakini anaknya mampu melewati tes BTQ mengingat anaknya jebolan sekolah islam.
"7 Mei ujian Tes BTQ (Baca Tulis Qur'an) dan Wawancara. Anakku ini Insya Allah aman di BTQ soalnya kan dari SMPIT," ujarnya.
Ia kemudian memempertanyakan tahapan wawancara yang dilakukan oleh sekolah.
Bobot dari setiap tahapan seleksi utamanya wawancara harus disampaikan ke publik agar transparan.
"Publik perlu tahu, indikator wawancara anak SMP ini bagaimana? Sebegitu berpengaruhnya ya," tegasnya.
Tidak hanya itu, AS juga menerima banyak laporan adanya kecurangan dalam proses wawancara ini.
Tahapan wawancara menjadi celah untuk melakukan kecurangan, 'orang dalam' dicurigai bermain untuk memasukkan orang-orang tertentu di sekolah tersebut.
Terpisah, Kepala Madrasah (Kamad) MAN 2 Kota Makassar, Darmawati, mengungkapkan bahwa kekecewaan sejumlah orang tua dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ini adalah hal yang wajar, mengingat tingginya jumlah pendaftar dibandingkan dengan kuota yang tersedia.
Menurut Darmawati, sistem mencatat sekitar 2.000 orang pendaftar, namun hanya 1.598 orang yang lolos seleksi administrasi.
Dari jumlah tersebut, kuota penerimaan siswa terbatas, yakni 72 orang untuk jalur prestasi, 72 orang untuk jalur afirmasi, dan 336 orang untuk jalur reguler.
"Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan itu kami apresiasi. Namun, kapasitas kami terbatas sehingga tidak semua yang mendaftar bisa diterima. Kami memahami ada kekecewaan dari para orang tua, tapi proses seleksi telah mengikuti prosedur yang berlaku," ujar Darmawati.(*)
Catatan redaksi:
Judul berita ini telah diubah setelah Kepala MAN 2 Kota Makassar menyampaikan klarifikasi.
Ancaman Bau Busuk TPA Antang |
![]() |
---|
Jadi Indikator Penilaian Kinerja, Ketua RT RW Wajib Sukseskan Urban Farming |
![]() |
---|
Urban Farming Solusi Makassar Atasi Masalah Ketahanan Pangan, dan Pemberdayaan Warga |
![]() |
---|
Besok Pemkot Makassar Umumkan Tahapan Lelang Jabatan Eselon II |
![]() |
---|
UMI Tampil di Munas APTISI, Dorong Peran PTS Menuju Indonesia Emas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.