Tak Perlu Bingung, Bus Shalawat Siap Antar Jemaah ke Tiga Terminal Utama

TRIBUN-TIMUR.COM - Layanan bus shalawat resmi beroperasi sejak kedatangan pertama jemaah haji Indonesia di Kota Makkah.

Bus ini menjadi sarana utama pengantar jemaah dari tempat penginapan menuju Masjidil Haram, baik saat berangkat maupun kembali.

Fasilitas transportasi ini disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Total ada 27 rute bus shalawat yang melayani perjalanan jemaah dari hotel ke tiga terminal utama dekat Masjidil Haram: Syib Amir, Ajyad (Jiad), dan Jabal Ka'bah.

Terminal Syib Amir diperuntukkan bagi jemaah yang menginap di kawasan Syisyah dan Raudlah.

Baca juga: 203 Bus Angkut 8.257 Jamaah Haji dari Madinah ke Mekah Hari Ini, Suhu 41 Derajat Celcius

Dari sini, mereka akan masuk ke Masjidil Haram melalui pintu Marwah, lokasi berakhirnya prosesi Sai.

Sementara itu, jemaah yang tinggal di wilayah Misfalah akan diantar menuju Terminal Ajyad.

Letaknya berada di sisi belakang kanan Menara Zam-Zam. WC 3 bisa dijadikan titik temu atau patokan arah menuju kawasan tersebut.

Terminal Jabal Ka'bah menjadi tujuan akhir bagi bus shalawat yang melayani jemaah dari daerah Jarwal.

WC 8 dan WC 9 dapat dijadikan panduan lokasi untuk menuju terminal ini.

Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, mengungkapkan bahwa layanan bus shalawat disiapkan untuk mengangkut 203.320 jemaah haji reguler asal Indonesia yang tersebar di 205 hotel di empat wilayah: Syisyah, Raudlah, Jarwal, dan Misfalah.

"Setiap 400 sampai 450 jemaah disediakan satu unit bus shalawat. Operasionalnya berlangsung selama 24 jam, dilengkapi sopir dan petugas yang berjaga di halte maupun terminal," ujar Mujib Roni di Jakarta, Senin (12/5/2025).

Sebagai ilustrasi, Mujib menyebut jika terdapat 4.000 jemaah, maka akan dikerahkan sekitar 10 bus untuk melayani mereka.

Ia menambahkan bahwa 95 halte telah disiapkan di dekat hotel-hotel jemaah.

Masing-masing halte dijaga oleh dua petugas yang bekerja secara bergiliran tiap 12 jam.