Profil Marsda TNI Eko Dono Indarto Ingin Bina Preman untuk Bertaubat, Karier Moncer di AU
Pembinaan tersebut sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam), Budi Gunawan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Marsekal Muda (Marsda) TNI Eko Dono Indarto.
Marsda TNI Eko Dono Indarto mengatakan pemerintah akan membina para preman yang ingin bertobat atau berubah.
Hal itu disampaikan Eko Dono Indarto saat berkunjung di Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur, Senin (12/05/2025).
Pembinaan tersebut sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam), Budi Gunawan.
“Sesuai arahan Bapak Menko Polkam, pemerintah harus hadir untuk dapat mengarahkan, agar mereka bisa dibina dan diberdayakan secara positif,”
“Ternyata masih banyak preman yang masuk ke ormas untuk minta jatah, nah ini kan harus dipikirkan upaya untuk memberantas ini,” kata Marsda TNI Eko Dono Indarto, dikutip dari laman resmi polkam.go.id.
Ia mengatakan, selama ini kepolisian memang sudah sering menerima laporan masyarakat.
Namun polisi terkendala dalam proses hukum.
“Minimnya barang bukti, sehingga sulitnya mendapatkan saksi yang berani memberikan keterangan, serta modus pelaku yang kerap berubah dan bersifat intimidatif,” terang Eko.
Lalu, Eko menyampaikan, diperlukan koordinasi dalam melakukan deteksi dini sekaligus pencegahan konflik yang disebabkan oleh preman.
“Tadi juga disampaikan bahwa koordinasi rutin dengan aparat keamanan dan tokoh masyarakat terus diperkuat sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan konflik sosial,” tambahnya.
“Pemanfaatan intelijen lapangan dan pelibatan saksi melalui skema perlindungan dapat dikuatkan, guna mendukung pembuktian hukum, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman,” papar Eko.
Eko juga menambahkan, Kemenko Polkam akan terus memantau dan mengevaluasi upaya pemberantasan premanisme di berbagai daerah.
“Langkah ini akan terus dikawal agar tidak berhenti sampai saat ini saja. Kita ingin rasa aman yang bebas dari premanisme dapat dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Profil Marsda TNI Eko Dono Indarto
Marsda TNI Eko Dono Indarto, S.I.P., M.Tr.Han adalah perwira tinggi TNI Angkatan Udara (AU).
Ia merupakan alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1989.
Marsda TNI Eko Dono Indarto lahir di Yogyakarta, 23 Mei 1968.
Adapun latar pendidikannya di militer, ia pernah mengikuti Sekkau (1998), Seskoad (2003), Sesko TNI (2012), dan Lemhannas RI (2016).
Sementara pendidikan formalnya, Marsda TNI Eko Dono Indarto menyandang gelar S1 Universitas Terbuka (1996).
Ia juga menyandang gelar S2 Universitas Pertahanan (UNHAN) (2014).
Karier Militer
- Komandan Skadron Udara 32 (2005-2007)
- Pabandya Lambangja Sops Koopsau II (2007-2008)
- Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin (2008-2009)
- Kadisops Lanud Abdurachman Saleh (2009-2010)
- Danwing 2 Lanud Abdurachman Saleh (2010-2012)
- Danlanud El Tari (2012-2014)
- Asops Kaskoopsau II (2014-2015)
- Paban III/Lat Sopsau (2015-2016)
- Sesdisopslatau (2016-2018)
- Direktur Pendidikan Kodiklat TNI (2018-2019)
- Wakil Komandan Kodiklat TNI (2019-2022)
- Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) (2022-2023)
- Inspektur Jenderal TNI Angkatan Udara (Irjenau) (27 April 2023-19 November 2023)
- Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kemenko Polhukam (17 November 2023-sekarang)
Prestasi dan Peran Penting
- Ketua Kirab Obor Asian Games 2018 saat berpangkat Marsekal Pertama (Marsma)
- Memegang sejumlah jabatan strategis di TNI AU, khususnya di bidang pendidikan dan operasi
- Memiliki pengalaman luas sebagai penerbang dan pemimpin di berbagai satuan udara
- Aktif dalam pengembangan sumber daya manusia TNI AU melalui jabatan di Kodiklat dan Akademi Angkatan Udara
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Profil Marsda TNI Eko Dono Indarto, Jenderal yang Bilang Pemerintah Ingin Bina Preman yang Tobat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.