Haji 2025
Kronologi Jamaah Haji Lansia Asal Bulukumba Tersesat di Madinah, Diduga Alami Demensia
Peristiwa itu diketahui setelah sebuah video berdurasi 15 detik beredar di media sosial, tepatnya di akun Instagram @Lambe_Turah_Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM – Seorang jamaah haji asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dilaporkan tersesat di Madinah, Arab Saudi, pada Minggu malam (11/5/2025). Jamaah lansia tersebut diduga mengalami gangguan demensia sejak tiba di Tanah Suci.
Peristiwa itu diketahui setelah sebuah video berdurasi 15 detik beredar di media sosial, tepatnya di akun Instagram @Lambe_Turah_Makassar.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria lansia berjalan kaki seorang diri di jalanan Madinah. Ia mengenakan pakaian berwarna ungu dan slayer hijau, tampak kebingungan tanpa arah.
Seorang pria yang merekam video itu kemudian menghampiri dan membimbing jamaah tersebut kembali ke hotel tempatnya menginap.
“Bapak ini dari Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia. Ayo saya antar, Pak,” ucap pria tersebut sambil memegang slayer sang jamaah.
“Jauh itu ke sana Jabal Uhud. Masjidil Haram-nya tuh di sana. Ayo, Bapak, saya antar,” lanjutnya dalam video.
Setelah video tersebut viral, Humas Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan, Wardy Siraj, memberikan konfirmasi.
Ia membenarkan bahwa pria dalam video tersebut adalah salah satu jamaah asal Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
“Menurut informasi dari petugas kloter Bulukumba, benar bahwa yang bersangkutan merupakan jamaah kami. Sejak kedatangan di Madinah, ia memang sudah menunjukkan gejala demensia,” ujar Wardy Siraj, Senin dini hari (12/5/2025).
Pihak petugas kesehatan haji pun segera mengambil tindakan. Jamaah yang tersesat itu saat ini telah berada dalam penanganan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah untuk pemantauan lebih lanjut.
Sebelumnya, pada Jumat (9/5/2025), Kepala Urusan Haji Kabupaten Bulukumba, Hakim Bohari, sudah melaporkan bahwa terdapat satu orang dari total 402 jamaah calon haji asal daerah tersebut yang mengalami gangguan demensia.
“Penyakit ini merupakan kondisi medis yang menyebabkan penurunan fungsi otak, termasuk daya ingat, kemampuan berpikir, dan membuat keputusan,” jelas Hakim.
Pihak keluarga dan pendamping kloter kini diminta untuk lebih intensif mengawasi pergerakan jamaah lansia selama masa ibadah haji berlangsung.
| Antrean Haji Bantaeng Paling Lama, Kementerian Haji akan Disamaratakan 26,4 Tahun |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
|
|---|
| Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
|
|---|
| Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
|
|---|
| Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.