12 Kasus Kebakaran di Luwu Sulsel Selama 3 bulan, Kerugian Capai Rp600 Juta
Dari jumlah tersebut, tujuh kasus merupakan kebakaran rumah, sedangkan lima lainnya melibatkan lahan.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, sebanyak 12 kasus kebakaran terjadi di Kabupaten Luwu.
Data ini disampaikan oleh Kepala Bidang Peralatan dan SDM Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Luwu, Ale.
Dari jumlah tersebut, tujuh kasus merupakan kebakaran rumah, sedangkan lima lainnya melibatkan lahan.
Ale menyebut, penyebab utama kebakaran rumah rata-rata disebabkan oleh korsleting listrik.
Sementara itu, kebakaran lahan umumnya terjadi akibat api yang merambat.
"Total kerugian akibat kebakaran selama tiga bulan terakhir ditaksir mencapai kurang lebih Rp600 juta," ujar Ale, Senin (12/5/2025).
Damkar Luwu mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama terhadap instalasi listrik di rumah dan potensi penyebaran api di lahan kering.
Kebakaran Hebat di Salubua, Kecamatan Suli Barat
Si jago merah melalap rumah warga di Dusun Dandai, Desa Salubua, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Api menyambar 6 rumah warga sekitar pukul 17.50 Wita malam saat sebagian warga melaksanakan salat magrib, Kamis (13/3/2025).
Kadis Damkar Luwu, Yusuf Djafar mengaku, penyebab kebakaran dipicu dari api kompor salah satu rumah warga.
Ia menambahkan, api dengan cepat menghanguskan rumah warga lantaran material bangunan yang terbuat dari kayu.
"Kerugian kasar ditaksir mencapai Rp500 juta, akibat 6 bangunan hangus akibat insiden kemarin malam," akunya, Jumat (14/3/2025).
Tak hanya itu, satu warga juga dilarikan ke Puskesmas Suli Barat akibat mengalami luka bakar di kaki.
Identitas korban tersebut ialah Jabir (47).
"Ada satu korban mengalami luka bakar di bagian kakinya. Tetapi sudah mendapat perawatan di rumah sakit terdekat," beber Yusuf.
Menurut Yusuf, belajar dari kebakaran di Suli Barat, pihaknya kerap kali mengusulkan pengadaan APAR bagi setiap penjual.
"Itulah saya usulkan, untuk setiap rumah penjual, memiliki APAR. Karena setidaknya, jika ada api, bisa dilakukan upaya pemadaman," bebernya.
"Saya mengambil contoh kemarin, lokasi di Kecamatan Suli Barat, sedangkan anggota kami pos nya berada di Kecamatan Larompong. Pasti tantangannya ialah jarak," tambahnya.
Yasuf menambahkan, sebanyak dua armasa dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kejadian.
"Pengerahan 1 Tim Rescue Pemadam Kebakaran Sektor Larompong Unit 104.
Pengerahan 1 Tim Rescue Pemadam Kebakaran Posko Induk Belopa," ujarnya.
Tim Rescue Sektor Larompong dan Posko Induk Belopa langsung menuju alamat pelapor dan melakukan pemadaman sekitar 3 jam hingga selesai pukul 21.50 Wita malam.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Luwu, Sulawesi Selatan Patahuddin bersama sejumlah kepala dinas mengunjungi lokasi kebakaran di Desa Salubua, Kecamatan Suli Barat, Kamis malam (13/3/2025) malam.
Kedatangan Patahuddin bertujuan untuk menyerahkan bantuan langkah cepat dengan menyerahkan bantuan logistik, termasuk makanan siap saji.
Ia ditemani Kepala Dinas Sosial, Hasliana Nurdin, secara langsung menyerahkan bantuan kepada para korban serta meninjau lokasi kebakaran.
Akibat insiden itu, mengakibatkan delapan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Patahuddin menyampaikan, rasa duka serta keprihatinannya terhadap musibah yang terjadi di tengah bulan suci Ramadan.
"Saya turut berduka atas musibah ini. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersabar dan tetap kuat menghadapi cobaan ini. Duka yang dirasakan warga Salubua adalah duka saya juga sebagai Bupati Luwu," ujarnya.
Selain bantuan langsung, Patahuddin menginstruksikan Dinas Sosial untuk memastikan kebutuhan konsumsi para korban terpenuhi hingga rumah mereka dibangun kembali.
Ia juga memastikan dapur umum segera disiapkan untuk memenuhi kebutuhan para korban.
"Saya sudah meminta Dinas Perkim untuk segera membangun rumah bagi korban agar mereka bisa memiliki tempat tinggal sebelum lebaran. Pemerintah tidak akan tinggal diam menghadapi musibah seperti ini," akunya.
Wakapolres Luwu, Kompol Misbahuddin juga terlihat di tempat kejadian perkara.
Ia menyampaikan pesan agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi kebakaran dan selalu berhati-hati dalam menggunakan api.
Sementara itu, Camat Suli Barat mengapresiasi kepedulian Bupati Luwu yang turun langsung membawa bantuan.
"Kehadiran Bapak Bupati memberi harapan besar bagi para korban untuk segera bangkit dari musibah ini, terutama di bulan Ramadan," jelasnya.
Selain itu, rombongan bupati juga mengunjungi seorang korban luka bakar berusia 42 tahun yang sedang dirawat di Puskesmas Suli Barat.
Berikut daftar rumah korban kebakaran:
1. Rumah milik Jabir (47)
2. Rumah milik Jamado (72)
3. Rumah milik Suherman (38)
4. Rumah milik Nirwan (34)
5. Rumah milik Makarannu (80)
6. Rumah milik Halija (31)
Berikut tips yang bisa dilakukan guna mencegah kebakaran:
1. Periksa Kondisi Listrik
Pastikan kabel listrik tidak rusak atau terkelupas, dan perbaiki atau ganti jika perlu.
Jangan menggunakan kabel listrik yang terlalu panjang atau tidak sesuai dengan kapasitasnya.
Periksa secara berkala kondisi stop kontak dan saklar.
2. Perhatikan Penggunaan Kompor Gas
Jangan meninggalkan kompor dalam keadaan menyala, terutama saat bepergian atau tidur.
Pastikan selang gas terpasang dengan benar dan tidak ada kebocoran.
Bersihkan kompor gas secara teratur untuk mencegah penyumbatan saluran gas.
3. Jauhkan Benda Mudah Terbakar
Jangan menyimpan benda-benda seperti kertas, kain, atau plastik di dekat sumber api seperti kompor atau lilin.
Pastikan benda-benda tersebut tidak terpapar api dengan jarak yang aman.
Jangan merokok di dekat benda mudah terbakar.
4. Gunakan Alat Pemadam Kebakaran
Sediakan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di rumah, terutama di dapur dan dekat pintu.
Periksa APAR secara berkala untuk memastikan kondisinya baik dan siap digunakan.
Pelajari cara penggunaan APAR agar dapat digunakan dengan efektif saat terjadi kebakaran.
5. Hindari Pembakaran Sampah
Jangan membakar sampah di sekitar rumah karena dapat menyebabkan kebakaran yang meluas.
Buang sampah dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.(*)
Teror di Poros Trans Sulawesi, Bus PO Adhi Putra Jadi Korban Pelemparan Batu OTK |
![]() |
---|
Koperasi Bonelemo Luwu Pilih Modal Gotong Royong, Tolak Pinjaman Bank |
![]() |
---|
Lepas Kendali Toyota Rush Asal Luwu Utara Terjun ke Empang di Maros, 2 Penumpang Luka |
![]() |
---|
Pemkab Luwu dan Forkopimda Dukung Kepastian Hukum dan Percepatan Investasi di Luwu |
![]() |
---|
Peneliti UI Sebut Air Danau Towuti Aman dari Kebocoran Pipa PT Vale, Pemkab Lutim Janji Awasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.