Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Biawak 'Mau Audiensi' di Kantor Bupati Maros, Deretan Bahaya Jika Reptil Itu Gigit Manusia

Seekor biawak sepanjang sekitar 1 meter “bertamu” di Kantor Bupati Maros, Jalan Jenderal Sudirman, Turikale, Maros, Sulsel, Rabu (7/5/2025) sore.

Editor: Edi Sumardi
DOK DAMKAR MAROS
TANGKAP BIAWAK - Petugas Pemadam Kebakaran Maros menangkap seekor biawak di Kantor Bupati Maros, Jl Jenderal Sudirman, Turikale, Maros, Sulsel, Rabu (7/5/2025) sore. Biawak sepanjang 1 meter itu diduga muncul dari drainase sekitar kantor bupati. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seekor biawak sepanjang sekitar 1 meter “bertamu” di Kantor Bupati Maros, Jalan Jenderal Sudirman, Turikale, Maros, Sulsel, Rabu (7/5/2025) sore.

Melihat ada reptil, dua personel Satpol PP yang bertugas di Kantor Bupati Maros langsung menghalaunya.

Bupati Maros, AS Chaidir Syam yang kebetulan tengah melintas pun kaget melihat ada biawak datang di kantornya.

“Seekor biawak akan melakukan audiensi di Kantor Bupati Maros. Pemadam (petugas pemadam kebakaran) tolong,” kata Chaidir dalam sebuah video pendek.

Tak berlangsung lama, personel Damkar Maros pun tiba dan langsung mengevakuasi reptil ini.

Personel Damkar Maros, Alfajrin mengatakan biawak ini kemungkinan berasal dari saluran air yang berada tepat di Kantor Bupati Maros.

Baca juga: Biawak 1 Meter Masuk Kantor Bupati Maros, Chaidir Syam Minta Tolong

Ia menyebut proses evakuasi biawak tak berlangsung lama, hanya sekitar 15 menit saja.

Petugas berhasil menjinakkan biawak dengan menggunakan grab stick.

“Biawaknya sepertinya habis makan, sehingga pergerakannya tidak begitu lincah,” kata Alfajrin.

Alfajrin mengingatkan, biawak tak agresif menyerang manusia jika tak diganggu.

Namun, jika digigit, air liurnya berbahaya.

“Liur biawak menganduk microba berbahaya sehingga jika digigit bisa infeksi,” katanya.

Biawak tidak memiliki bisa seperti ular, tapi air liurnya mengandung bakteri patogen yang bisa menyebabkan infeksi serius jika menggigit manusia.

Dikutip dari sejumlah literatur, beberapa spesies biawak, termasuk biawak air dan komodo, memiliki kelenjar penghasil racun ringan, dan air liurnya mengandung berbagai mikroorganisme berbahaya seperti Salmonella.

Penjelasannya, salah satunya bisa dibaca melalui artikel ini "A central role for venom in predation by Varanus komodoensis (Komodo Dragon) and the extinct giant Varanus (Megalania) priscus".

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved