Teror Busur di Makassar
Peringatan Keras Kapolrestabes Makassar ke Pelaku Teror Busur: Serahkan Diri atau Tembak di Tempat!
Beberapa pekan terakhir teror busur di Makassar, Sulawesi Selatan terjadi yang menyasar warga secara acak.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Maraknya aksi pembusuran di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membuat warga kian was-was beraktivitas di luar rumah.
Khususnya di malam hari.
Kondisi ini direspon Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana.
Ia mengaku, telah menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas para pelaku.
"Intinya kita melakukan tindakan-tindakan proporsional," ujar Arya seusai konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Makassar, Selasa (6/5/2025).
Arya hanya meminta kepada para pelaku teror busur agar menyerahkan diri.
Tapi jika tidak menyerahkan diri, Arya bilang, anggotanya akan melakukan pengejaran.
"Kalau memang misalnya sudah meresahkan masyarakat, bisa kita minta dia menyerahkan diri. Tapi kalau tidak bisa, kita akan kejar," ujarnya.

Bahkan orang nomor satu di Mapolrestabes Makassar ini mengaku, tidak akan segan memerintahkan anggotanya untuk menembak di tempat para pelaku.
Khususnya, meraka yang dianggap telah mengancam keselamatan jiwa warga ataupun petugas.
"Kalau memang terdapat di lapangan sedang melakukan tindak pidana, kita lakukan tindakan tegas. Tembak di tempat terhadap pelaku-pelaku busur," tegas Arya.
"Kita tidak peduli sudah dewasa atau di bawah umur, kalau dia membahayakan nyawa orang lain, kita akan lakukan tindakan tegas," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, seorang perempuan menjadi korban dari pelaku teror busur.
Peristiwa pembusuran itu diunggah akun Instagram teropongmakassar.
Disebutkan dalam unggahan, pembusuran itu terjadi di Jl Cendrawasih, Kecamatan Mamajang, Sabtu malam.
Kapolsek Mamajang AKBP Arifuddin Amiruddin yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian itu.
Hanya saja kata AKBP Arifuddin peristiwa pembusuran itu, terjadi di Jl Tanjung Alang. Bukan di Jl Cendrawasih.
"Bukan di depan Grand Mode (Jl Cendrawasih), di jalan Tanjung Alang," ujar Arifuddin Amiruddin.
Arifuddin menjelaskan, sesaat sebelum kejadian, korban dan temannya keluar rumah membeli voucher data.
Saat dalam perjalanan pulang ke rumah di Jl Maccini Sombala, korban melintas di Jl Tanjung Alang.
"Tiba-tiba dia (korban) berpapasan dengan tiga motor, tak lama kemudian perempuan ini merasakan busur tertancap di pahanya," ujarnya.
Setelah sadar pahanya terkena busur, korban yang sempat dibawa ke rumahnya langsung dilarikan ke RS Bhayangkara.
"Tidak ada barang, sementara mau pulang ke rumah, tiba tiba dia merasa ada busur kena pahanya, di bawa ke rumah tapi langsung di bawa ke rumah sakit Bhayangkara ," ungkap Arifuddin.
Mantan Kapolsek Bontoala ini juga mengatakan, setelah memanah korban, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi.
Kasus itu, sementara diselidiki dengan memeriksa sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi.
"Sementara kita selidiki, anggota sebentar malam cek CCTV, mudah mudahan ada petunjuk di situ," jelasnya.
4 Pelaku di Gowa Ditangkap
Empat pemuda di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap karena terlibat teror busur
Keempatnya ditangkap tim Resmob Satreskrim Polres Gowa di Jl Poros, Malino, Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu, Selasa (6/5/2025) subuh.
Kasus teror busur menimpa korban Satriadi (35), di Jl Sepakat, pada Senin (7/4) pukul 02.30 Wita.
Ketika itu korban dan teman sedang duduk santai di teras.
Tetiba empat motor datang dan para pelaku mengacungkan parang dan busur.
Tak hanya itu, para pelaku juga melempar petasan bekas ke rumah korban.
Kanit Resmob Satreskrim Polres Gowa, Ipda Andi Muhammad Alfian mengaku setelah serangkaian penyelidikan akhirnya para pelaku diketahui keberadaannya.
Dia menyebutkan, empat pelaku berhasil diringkus berinisial SH (18), A (17), MR (20), dan D (23).
"Empat pelaku telah ditangkap. Mereka memiliki peran berbeda dalam aksi ini,” ujarnya
MR bertindak sebagai joki dan membawa pisau, berboncengan dengan D yang memegang parang di atas motor Honda Stylo.
Sedangkan, pelaku SH berboncengan dengan SC naik motor Mio M3 hijau, dan A berboncengan dengan SF menggunakan Honda Beat biru.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti di antaranya satu bilah pisau, satu parang, dan dua unit handphone
Menurut Alfian, pihaknya masih memburu enam pelaku lainnya yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO): SC, SF, Mr. X, AL, PJ, dan O.
“Kami masih menelusuri barang bukti lainnya, termasuk busur panah yang digunakan untuk menakut-nakuti korban,” ucapnya
Keempat pelaku disangkakan pasal 335 KUHP tentang pengancaman berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1946.
Pelajar Jadi Korban
Tim Jatanras Polrestabes Makassar dan Resmob Polsek Panakukkang, menangkap tujuh pelaku teror busur yang melukai dua remaja.
Dua remaja yang menjadi korban adalah pelajar berinisial DPS (14) dan Muhammad Imran (19) warga Jl Maccini Raya, Makassar.
Muhammad Imran terkena busur di bagian dada dan harus dioperasi, sementara DPS di bagian perut.
Tujuh pelaku yang ditangkap, Muh Hanil (18), Anas Maulana (18), Muh R (16), HT (14), FF (17), Andi Salahudin Ayub (18) dan RH (15).
Kapolsek Panakkukang Kompol Joko Pamungkas, mengatakan, ke tujuh pelaku di tangkap selang tiga jam pasca kejadian.
"Penangkapan dilakukan Tim Jatanras Polrestabes Makassar dan Resmob Polsek Panakukkang di Jl Bontobila, Kecamatan Manggala," kata Kompol Joko Pamungkas saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (4/12/2023) sore.
Ke tujuh pelaku yang ditangkap lanjut Joko, masing-masing mempunyai peran yang berbeda.
"Ada yang menendang, memukul, membusur langsung dan ada yang membawa badik dan lain-lain," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Teror busur kembali menghantui warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Informasi yang diperoleh dan beredar di media sosial, ada dua remaja harus dirawat di rumah sakit akibat terkena busur.
Informasi itu, dikuatkan dengan rekaman video suasana dua remaja terbaring di bangsal rumah sakit.
Keduanya dikabarkan terkena busur di wilayah Kecamatan Panakkukang, Minggu dini hari kemarin.
Personel Reskrim Polsek Panakkukang, dikabarkan telah menangkap beberapa pelaku.
Rencananya, para pelaku akan dirilis Kapolsek Panakkukang Kompol Joko Pamungkas, Senin (4/12/2023) siang ini.
Sebelumnya, seorang pelajar SMK di Jl Abu Bakar Lambogo, tewas Dibusur.
Pelajar itu bernama Ardiansyah (18) warga Jl Abu Bakar Lambogo, Kecamatan Makassar.
Ia dibusur pada bagian pelipisnya oleh kawanan pemotor, Kamis pekan lalu.
Beberapa hari dirawat di rumah sakit, Ardiansyah dinyatakan meninggal dunia.
Polisi mengamankan empat orang yang diduga pelaku. Namun, disebutkan hanya dua yang menjadi tersangka.(*)
Waspada! Teror Busur Kembali Terjadi di Kota Makassar Pasca 27 Remaja Ditangkap |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Waspada Teror Busur Marak Lagi di Makassar, Korban Remaja di Jl Barukang Raya |
![]() |
---|
Tampang Pelaku Teror Busur di Jl AP Pettarani dan Dg Tata 3 Makassar, Video Viral di Media Sosial |
![]() |
---|
Tebar Teror Busur di Makassar, Ridwan Diamuk Warga Jl Dangko dan Motornya Dibuang ke Kanal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.