HMI MPO Cabang Wajo Maju Duga Ada Pungli di Kantor BPN Wajo, Warga Disuruh Bayar Rp4 Juta
Kabid PTKP HMI MPO Cabang Wajo Maju, Ahmadi mengurai saat melakukan observasi secara ilmiah.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUBWAJO.COM, SENGKANG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Wajo Maju soroti dugaan pungutan liar di kantor Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) di Kabupaten Wajo.
Kabid PTKP HMI MPO Cabang Wajo Maju, Ahmadi mengurai saat melakukan observasi secara ilmiah.
Data yang dihimpun, sejumlah warga Kabupaten Wajo mengaku kecewa dan dirugikan akibat proses pengurusan sertifikat tanah yang lambat.
Selain keterlambatan, adapula dugaan pungutan liar dilakukan oknum petugas.
"Ada warga yang mengaku urus sertifikat tanah sejak 4 Juni 2024, namun hingga hari ini belum selesai," ujar Ahmadi kepada Tribun-Timur.com, Minggu (4/5/2025).
Olehnya, Ketua Umum HMI MPO Cabang Wajo Maju, Saeful menjelaskan pengurusan sertifikat tanah seharusnya diselesaikan paling lama dalam 97 hari atau sekitar 3 bulan.
"Aturannya ada, berdasarkan Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2010," jelasnya.
Kondisi ini dinilai melanggar ketentuan tersebut dan menunjukkan adanya indikasi kelalaian dalam pelayanan publik.
"Bahkan ada warga mengeluhkan soal biaya. Inisial SS mengaku membayar Rp4 juta kepada petugas yang datang langsung ke rumahnya, sedangkan dalam aplikasi resmi Sentuh Tanahku, biaya yang tertera hanya Rp228 ribu. IS juga menyebut telah mengeluarkan Rp2 juta, padahal semestinya hanya Rp499 ribu," paparnya.
Hal ini bertentangan dengan komitmen BPN Wajo yang menyatakan memberikan pelayanan berkualitas dan kepastian hukum kepada masyarakat.
Saeful berharap, adanya tindakan Aparat Penegak Hukum (APH) agar melakukan evaluasi dan penyelidikan terhadap dugaan pungli di lingkungan ATR/BPN Wajo.
“Mari putus mata rantai pungli dan ketidakprofesionalan dalam pelayanan publik, demi hak dan kepastian hukum masyarakat dan juga membeberkan tidak menutup kemungkinan kasus pungli ini jika tidak diusut secara tuntas maka akan menjalar dibumi kota Santri,” tandasnya.(*)
Sawit Jadi Harapan Baru Petani Wajo Pasca Kakao Meredup |
![]() |
---|
Anggota DPRD Wajo Habiskan Rp3 Miliar Per Tahun untuk Gaji dan Tunjangan Rumah |
![]() |
---|
Pemkot Makassar Terbuka Terima Aspirasi Masyarakat, Munafri-Aliyah Ajak Demonstran Dialog |
![]() |
---|
PMII Desak Hapus Tunjangan Rumah Anggota DPRD Wajo |
![]() |
---|
Kementerian PKP, PNM dan SMF Luncurkan Rumah Layak Usaha Bagi Perempuan Prasejahtera di Wajo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.