Headline Tribun Timur
Sulsel Butuh Banyak Kuota Haji
Daftar tunggu Sulsel saat ini terlama adalah, 49 tahun. Daftar tunggu ini terjadi di Kabupaten Bantaeng. Disusul Kabupaten Sidrap (46 Tahun).
TRIBUN-TIMUR.COM – Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berharap Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Agama (Kemenag) mencari terobosan mengurangi daftar tunggu atau waiting list calon jamaah haji di Sulsel.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah penambahan kuota untuk Sulsel.
Daftar tunggu Sulsel saat ini terlama adalah, 49 tahun. Daftar tunggu ini terjadi di Kabupaten Bantaeng. Disusul Kabupaten Sidrap (46 Tahun).
Sedangkan yang paling singkat adalah Kabupaten Luwu (23 tahun) dan Tana Toraja (24 tahun).
Harapan tersebut disampaikan Andi Sudirman saat melepas calon jamaah haji (CJH) kelompok terbang (kloter) I Embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Jumat (2/5) dini hari.
Baca juga: KKHI Madinah Siaga 24 Jam buat Obati Jamaah Haji Indonesia
Kloter pertama terdiri atas 386 jamaah asal Kota Makassar dan tujuh orang petugas.
Mereka diberangkatkan menggunakan pesawat GIA 1101 menuju Bandara Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah.
CJH ini tiba di Madinah, pukul 20.00 waktu setempat. Setiba di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, sebagian jamaah langsung sujud syukur.
Andi Sudirman mengaku bersyukur adanya kuota khusus untuk jamaah lanjut usia (lansia).
Untuk kloter 1 yang diberangkatkan setidaknya ada 130 jamaah masuk kategori lansia.
“Hari ini pelepasan kloter pertama Embarkasi Makassar dan nanti akan menyusul daerah-daerah lainnya. Alhamdulillah ini ada sekitar kuota sebanyak 386 orang,” ujarnya.
Mengenai solusi mengurangi daftar tunggu haji di Sulsel, Andi Sudirman mengatakan, perlu tambahan kuota yang banyak.
“Kita butuh penambahan kuota banyak. Karena saat ini sudah ada sampai 40 tahun waiting list-nya. Itu kasihan, karena terutama yang sudah lama menunggu,” tuturnya.
Ia juga berharap Presiden Prabowo Subianto dan Kemenag RI memiliki terobosan untuk mengurangi daftar tunggu haji.
“Mudah-mudahan ada terobosan-terobosan nanti dari pak menteri dan bapak presiden ke depan agar kita bisa mengurai antrean yang sangat panjang,” ucapnya.
Tetap Kompak
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Ali Yafid, meminta jamaah haji tetap kompak selama berada di Arab Saudi.
Ali menyebutkan, secara keseluruhan calon jamaah haji yang berangkat melalui Asrama Haji Embarkasi Makassar sebanyak 15.856 orang. Sedangkan CJH Sulsel sebanyak 7.272 orang.
Saat di Arab Saudi, ia mengimbau agar jamaah menjaga kesehatan demi kelancaran ibadah.
“Termasuk saat tiba di Arab Saudi, menjaga kekompakan harus tulus dan ikhlas dalam melaksanakan ibadah haji,” tutur Ali.
“Jaga etika, karakter, dan budaya Sulawesi Selatan atau Indonesia selama berada di Arab Saudi,” sambungnya.
Ia juga menekankan agar jamaah tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunah hingga mengganggu kesehatan.
“Tapi beristirahatlah untuk menjaga kesehatan, terutama saat kegiatan Wukuf di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), yaitu Wukuf di Arafah dan lempar jumrah nantinya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penerimaan dan Pemberangkatan Haji PPIH Embarkasi Makassar, H Yunus, mengatakan jemaah telah diberangkatkan melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
“Alhamdulillah, kita bersyukur bahwa proses boarding telah dilakukan dengan baik tanpa ada kendala,” tutur Yunus.
Ia juga mengingatkan agar CJH senantiasa menjaga kekompakan dan kesehatan selama melaksanakan ibadah haji.
“Serta mensucikan hati, niat, dan pikirannya. Ibadah ini adalah ibadah fisik, jadi diimbau untuk menjaga kesehatan agar proses ibadah haji berjalan lancar,” ujarnya.
Jaga Dokumen
Sebanyak 393 CJH asal Kota Makassar dan Kabupaten Sinjai resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci, Mekah Al-Mukaromah, Jumat (2/5) pagi.
Pantauan Tribun-Timur di Aula Asrama Haji Sudiang, CJH tampak mengikuti sosialisasi teknis terkait keberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji.
Salah satu yang ditekankan adalah menjaga dokumen perjalanan agar tidak tercecer, serta memastikan barang bawaan tidak melebihi batas maksimal 7 kilogram saat kepulangan nanti.
Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Haji PPIH Embarkasi Makassar, H Yunus, menyampaikan bahwa proses pemberangkatan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin berjalan lancar.
“Alhamdulillah, proses boarding berjalan baik tanpa kendala,” ujarnya.
Yunus juga mengimbau seluruh jamaah menjaga kesehatan fisik dan kekompakan selama menunaikan ibadah di Tanah Suci.
“Ibadah haji adalah ibadah fisik, sehingga penting menjaga kesehatan, serta membersihkan hati dan pikiran agar ibadah berjalan lancar dan khusyuk,” tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.