Kematian Suparta Terdakwa Timah Berdampak Besar Bagi Keluarga, Putusan Pidana Gugur, Perdata Lanjut
Selain kehilangan sosok yang dicintainya, keluarga juga harus menanggung beban perdata yang ditinggalkan Suparta.
Kronologi meninggalnya terdakwa kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah itu terjadi pada hari Senin, sekitar sore hari.
Suparta ditemukan tidak sadarkan diri oleh rekan sesama narapidana di dalam lapas.
Dia akhirnya dibawa ke RS Cibinong untuk mendapatkan penanganan medis.
“Jadi, dia ditemukan tidak sadarkan diri oleh teman-temannya di lapas,” kata Harli.
Harli mengatakan, saat perjalanan ke RS Cibinong, Bogor, Suparta dinyatakan meninggal pada pukul 18.05 WIB.
“Dia tidak sadarkan diri lalu dia bawa ke RS dan kemudian di jalan dinyatakan meninggal,” ujar Harli. Namun demikian, tidak diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya Suparta tersebut.
Harli menduga bahwa meninggalnya Suparta karena sakit.
“Kemungkinan sakit, tapi sakit apa tidak tahu, hanya terima surat kematian saja,” tegas Harli.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suparta Terdakwa Korupsi Timah Meninggal, Ahli Waris Harus Ganti Rugi Triliunan"
Sosok Suparta Terdakwa Korupsi Timah Meninggal saat Ditahan, Kejagung Tak Tahu Penyakitnya |
![]() |
---|
Deretan Aset Harvey Moeis Disita Imbas Korupsi, Ada Mobil Rp14 M, Tanah Sandra Dewi Ikut Dirampas |
![]() |
---|
Bukannya Ringan, Putusan Banding Bos Terdakwa Korupsi Timah Bertambah 11 Tahun, Denda Rp4,5 Triliun |
![]() |
---|
Jika Harvey Moeis tak Bayar Rp420 M Uang Pengganti, Hukuman Ditambah 10 Tahun |
![]() |
---|
Mahfud MD: Tiga Hakim Tertawa saat Vonis Harvey Moeis Buat Sakit Hati Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.