Tim Monev Nasional Utus 2 Profesor Awasi UTBK 2025 Hari Ketiga di Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menjadi lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. 

Di tengah berjalannya tes hari ketiga, Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Nasional melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada Jumat (25/4/2025).

Tim Monev hadir Prof Dr Muhtar Mahmud Arifin dari Universitas Sebelas Maret dan Prof Dr Eduart Wolok, Universitas Negeri Gorontalo.

Di sela-sela kunjungan, Prof. Muhtar Mahmud Arifin menjelaskan bahwa kunjungan ingin menjamin penyelenggaraan UTBK SNBT di seluruh Pusat UTBK Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berjalan sesuai standar. 

Terlebih di Unhas yang menjadi lokasi UTBK ribuan calon mahasiswa.

“Kami melihat secara langsung bagaimana pelaksanaan di lapangan dan memastikan tidak ada kendala berarti yang mengganggu jalannya ujian,” ujar Prof. Muhtar.

Baca juga: Pastikan Ujian Berjalan Lancar dan Tertib, UNM Libatkan 2.061 Personel Kawal UTBK SNBT

Lebih lanjut, Prof Muhtar memeriksa secara rinci pelaksanaan UTBK SNBT di ruang ujian Lab Multimedia 1 dan Lab Multimedia 2 pada layanan Pusat Bahasa Unhas.

Kemudian di ruang ujian pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum hingga Fakultas Kedokteran.

Menurutnya, dari hasil monitoring di beberapa lokasi dan ruangan ujian yang menjadi sampel seluruh proses berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai Prosedur Operasional Penyelenggaraan (POP).

“Dari seluruh ruangan yang kami kunjungi, semuanya dalam kondisi aman. Kami mencatat bahwa apa yang dilakukan Unhas sudah sejalan dengan POP yang ditetapkan," jelas Prof Muhtar.

Tahun 2025 ini, jumlah peserta UTBK di Unhas adalah 21.813 orang.  

Sebanyak 18 orang di antaranya adalah penyandang disabilitas.

Panitia UTBK Unhas telah mempersiapkan 1.215 unit terminal komputer untuk pelaksanaan ujian.

Kemudian ada 178 komputer cadangan yang siap digunakan.

Selain itu, Panitia UTBK Unhas juga menyiapkan 8 laptop cadangan.