Logo Hasil Plagiat Menang Sayembara, Panitia HUT Jeneponto Tak Bergeming: Tidak Dapat Diganggu Gugat
Desain logo HUT Jeneponto diduga plagiat. Panitia tegaskan keputusan tak bisa diganggu gugat meski elemen logo mirip gambar dari Pinterest dan DevianA
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO – Ketua Umum Panitia Penyelenggaraan HUT ke-162 Jeneponto, Mustakbirin, angkat bicara terkait penetapan Ismail Naba sebagai pemenang lomba desain logo Hari Jadi Jeneponto.
Meski karya Ismail diduga plagiat, panitia HUT tak bergeming. Keputusan panitia dinyatakan final.
"Sejauh ini, kalau saya lihat pedoman pelaksanaan lomba desain logo, ada satu item dalam aturan internal panitia yang menyebut hasilnya tidak dapat diganggu gugat," kata Mustakbirin di Gedung Sipitangarri, Jl Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Selasa (22/4/2025) sore.
Ia menjelaskan bahwa proses seleksi sayembara tidak sepenuhnya diawasi langsung olehnya.
Setiap bidang ditangani oleh pejabat yang bertanggung jawab masing-masing.
"Kalau penentuannya secara formil saya tidak terlibat. Tapi secara umum, kami bertanggung jawab karena dalam kapasitas selaku Ketua Umum," ujarnya.
Penetapan pemenang dilakukan secara berjenjang.
Proses dimulai sejak pendaftaran hingga pengumuman pada 16–21 April 2025.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jeneponto, Aspa Muji, bertindak sebagai dewan juri.
Baca juga: Logo Pemenang Hari Jadi Jeneponto Diduga Plagiat, Sudah Dilaunching Bupati
Sementara Kepala Dinas Kominfotik Jeneponto, Sulaeman Natsir, menjadi koordinator lomba dan melakukan seleksi dari 80 peserta menjadi 38.
Selanjutnya, hasil seleksi diserahkan ke dewan juri utama, yakni Bupati Jeneponto Paris Yasir dan Wakil Bupati Ismail Iskandar, untuk menentukan lima besar pemenang.
"Dari 38 besar disaring ke 5 besar, lalu 3 besar, hingga peringkat pertama. Peringkat satu ini ditetapkan sebagai pemenang lomba logo Hari Jadi Jeneponto ke-162," jelas Mustakbirin.
Sebelumnya diberitakan, pemenang sayembara desain logo HUT ke-162 Jeneponto diumumkan pada Minggu (20/4/2025), dengan Ismail Naba SE sebagai juara.
Namun, desain Ismail menuai kontroversi karena diduga merupakan hasil plagiat.
Hasil penelusuran Tribun-Timur.com melalui Google Lens pada Selasa (22/4/2025) menunjukkan bahwa beberapa elemen dalam desain tersebut mirip dengan gambar yang ditemukan di Pinterest dan DevianArt.
Kemendagri Dorong Siskamling Aktif Lagi, Warga Bone Sambut Positif |
![]() |
---|
Festival Budaya Banua Lemo Luwu Jadi Ruang Belajar dan Perlawanan Anak Muda |
![]() |
---|
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Dukung KPID Sulsel, Dorong Pengawasan Media Baru |
![]() |
---|
Siswa SMAN 1 Sinjai Pukul Guru, Prof Arismunandar: Harus Diusut Secara Hukum, Jangan Dibiarkan! |
![]() |
---|
Tangga Darurat Tak Langsung Keluar, Hydrant Kosong, K3 Gedung Kantor Wali Kota Palopo Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.