Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Febri Diansyah Diterpa Masalah Usai Digeledah KPK Soal SYL, Kini Harun Masiku, PDIP Bertindak

Adapun informasi tersebut sempat disampaikan oleh juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto beberapa waktu lalu.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
PEMERIKSAAN FEBRI DIANSYAH - Advokat Febri Diansyah usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/4/2025). Febri Diansyah diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap terkait proses pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku. Politisi PDIP, Guntur Romil menyebut pemeriksaan oleh KPK terhadap Febri Diansyah karena yang bersangkutan pernah mengikuti ekspose kasus Harun Masiku adalah upaya kotor. Hal ini disampaikannya pada Senin (21/4/2025). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUN-TIMUR.COM - Febri Diansyah kuasa hukum  Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto diterpa masalah baru.

Setelah kantor firma hukum Visi Law Office digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal kasus mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Penggeledahan berkaitan dengan pengusutan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) SYL.

Febri Diansyah sendiri sempat menjadi tim kuasa hukum SYL terkait kasus gratifikasi dan pemerasan.

"Benar (digeledah) terkait sprindik (surat perintah penyidikan) TPPU tersangka SYL," kata jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, Rabu (19/3/2025).

Dalam penggeledahan di kantor eks jubir KPK tersebut, penyidik KPK menyita sejumlah alat bukti berupa dokumen dan barang bukti elektronik (BBE).

"Hasil geledah Kantor Visi Law Office dokumen dan BBE," kata Tessa pada Kamis (20/3/2025).

Kini, Febri Diansyah kini harus hadapi lagi masalah baru.

Politisi PDIP, Guntur Romli buka suara terkait informasi Febri Diansyah pernah ikut ekspose perkara dugaan suap Harun Masiku saat masih menjabat sebagai pejabat KPK.

Adapun informasi tersebut sempat disampaikan oleh juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto beberapa waktu lalu.

Tessa mengatakan hal itu menjadi alasan Febri Diansyah diperiksa KPK pada Senin (14/4/2025) pekan lalu.

Terkait hal tersebut, Guntur mengatakan bahwa upaya semacam itu semata-mata demi menyingkirkan Febri Diansyah sebagai kuasa hukum Hasto.

"Kami menangkap ada upaya-upaya kotor untuk menyingkirkan Febri Diansyah sebagai penasehat hukum Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto."

"Menjadi pertanyaan kita, apa yang sebenarnya ditakutkan dengan kehadiran Febri Diansyah sebagai penasihat hukum?" kata Guntur dalam keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).

Guntur juga mengatakan bahwa ekspose perkara yang dilakukan Febri Diansyah dianggapnya sudah tidak relevan dengan kasus yang menjerat Hasto karena terjadi lima tahun silam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved