Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Puncak Ibadah Haji Armuzna 2025, Kolonel Harun Pimpin Simulasi Sambut-Layani Jamaah di Arafah

Kementerian Agama (Kemenag) pun menggelar simulasi alur penyambutan hingga pelayanan jemaah sejak tiba di Arab Saudi.

Penulis: Mansur AM | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / MANSUR
HAJI - Kolonel Harun Alrasyid selaku Komandan Satgas Operasional Armuzna PIH 2025 saat simulasi dalam Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2025 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Sabtu (19/4/2025). Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji untuk tahun ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2025 terus melakukan persiapan melayani jemaah haji.

Kementerian Agama (Kemenag) pun menggelar simulasi alur penyambutan hingga pelayanan jemaah sejak tiba di Arab Saudi.

Simulasi digelar sebagai rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2025).

Sebagai informasi, Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji untuk tahun ini.

Jumlah itu terdiri dari 203.320 jemaah reguler yang dilayani Kemenag. Kemenag pun telah menyiapkan sekitar 2.210 petugas untuk melayani jemaah selama di Saudi. 

Baca juga: Kemenag Gelar Manasik Haji Nasional Perdana, Lebih dari 140 Ribu Jemaah Ikuti Secara Daring

Para petugas terbagi lagi di berbagai tugas dan fungsi, mulai akomodasi, bimbingan ibadah, konsumsi, transportasi hingga media center haji.

Para calon petugas haji telah mengikuti bimtek sejak Senin (14/4) dan akan berakhir Minggu (20/4). 

Salah satu fokus simulasi ialah perjalanan saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Kemenag telah menyiapkan setidaknya tiga skema untuk mengurai kepadatan saat wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina hingga pelemparan jumrah. Ketiga skema itu ialah safari wukuf, murur dan tanazul.

Skema-skema itu disiapkan untuk jemaah haji Indonesia yang mengalami sakit, lanjut usia dan disabilitas.

Dalam safari wukuf, jemaah yang sakit, lansia dan berisiko tinggi akan dibawa ke Arafah untuk wukuf secukupnya di atas kendaraan lalu dibawa kembali ke hotel transit.

Skema berikutnya ialah murur atau melintas di Muzdalifah. Kemenag menargetkan ada 25 persen jemaah haji yang mengikuti murur tahun ini.

Jemaah yang mengikuti murur akan dibawa dengan bus setelah wukuf lalu melintasi Muzdalifah untuk menuju Mina.

Berikutnya ada skema tanazul untuk mengurai kepadatan di Mina. Skema ini baru diterapkan tahun ini.

Tanazul akan diikuti sekitar 37 ribu jemaah. Mereka yang mengikuti tanazul akan diinapkan di hotel terdekat dengan Jamarat atau lokasi melempar jumrah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved